METROPOLITAN.ID - Harga minyak goreng bersubsidi atau lebih dikenal Minyakita saat ini sedang meroket tajam. Tak hanya mahal, Minyakita juga langka di Pasar Ciseeng sejak beberapa bulan lalu.
"Kita sudah lama tidak jual Minyakita. Malah kita jual minyak curah," kata salah pedagang di Pasar Ciseeng, Adam.
Pedagang lain, Reza menjelaskan, kelangkaan Minyakita di Pasar Ciseeng bukan berarti harga yang mahal. Tapi para konsumen malah lebih memilih ke minyak curah.
Baca Juga: Jagoannya tak Lolos Cakades, Warga Geruduk Sekretariat Pilkades Tajurhalang
"Dulu kita pernah jual Minyakita, tapi pembelinya kurang. Malah banyak beralih ke minyak curah," terang Reza.
Reza mengaku, para pedagang di PD Pasar Ciseeng malah kebanyakan jual minyak curah, ketimbang Minyakita. Namun untuk minyak curah dijual dengan harga dari Rp16 ribu hingga Rp17 ribu persatu kilonya di PD Pasar Ciseeng.
"Bahkan saya baru tahu kalau Minyakita harganya naik. Tapi di PD Pasar Ciseeng harga minyak curah tidak naik," terang Reza.
Baca Juga: 3 Ribu Warga Kota Bogor Beralih ke KTP Digital
Menurutnya, dulu para pedagang sempat menjual Minyakita. Pedagang menjual mulai harga Rp14 ribu per kilo. Tapi sekarang di Pasar Ciseeng sudah lama tidak menjual Minyakita.
"Minyakita terima di pedagang Rp12.500 persatu kilonya. Kita jual Rp14 ribu ke pembeli itu sekitar tahun lalu,"ucap Reza.
Sebelumnya, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Cibinong dan mengumpulkan seluruh Kepala Unit Pasar se-Kabupaten Bogor, pada Senin 20 Febuari 2023.
Baca Juga: SBY Takut Sistem Pemilu Diubah Jadi Tertutup
Hal tersebut dilakukan Iwan untuk memastikan dan menelusuri penyebab kenaikan harga komoditas, salah satunya minyakita.
“Saya mendapatkan informasi ada harga komoditas yang naik, salah satunya minyak goreng bersubsidi atau minyakita,” kata Iwan.