metro-bogor

Pemkab Bogor Bakal Kucurkan Anggarkan untuk Pembangunan Gedung Rawat Inap di RSUD Parung di 2024

Rabu, 5 April 2023 | 21:12 WIB
Sekda Kabupaten Bogor mengungkapkan pihaknya akan kembali menganggarkan untuk pembangunan gedung rawat inap RSUD Parung (Foto: Devina Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten Bogor akan kembali menganggarkan pembangunan RSUD Parung pada 2024 untuk pembangunan ruang rawat inap. Seperti yang diungkapkan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogo Burhanudin.

Usai merogoh kocek hingga puluhan miliar, RSUD parung malah menjadi klinik tanpa ruangan rawat inap. Usulan tersebut, lanjut Burhan, telah disampaikan kepada Plt Bupati Bogor dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Bhayangkari Polsek Gunungsindur Bagikan 100 Paket Takjil Gratis

"Begini, RSUD parung saya kan sudah menyampaikan pembangunannya bertahap. Tapi, kemarin saya dengan Plt Bupati Bogor dan Ketua DPRD, 2024 harus dianggarkan,"kata Burhanudin pada Rabu, 5 April 2023.

Burhanudin menyampaikan bahwa dari penundaan pembangunan itu ada beberapa faktor yang harus terlebih dahulu di utamakan guna menuju RSUD bukan Klink, tentu ada beberapa kriteria akreditasi yang harus di penuhi.

Baca Juga: Gandeng Dokter Rayendra, Respect Indonesia Berbagi Takjil Bulan Ramadan di Bogor

"Sekarang ini kita belum ada rawat inapnya. Bukan masalah gedung besar atau kecilnya. Itu syarat pertama untuk rumah sakit," jelasnya.

"Kedua, untuk rumah sakit itu aldoc nya atau alkes nya sudah terpenuhi. Ada kriterianya, alat-alat apa saja yang harus terpenuhi supaya jadi kriteria rumah sakit,"tambahnya.

Baca Juga: Penjelasan Sekretaris Tim Persikabo Terkait Sanksi Yang Diterima Bimo Wirjasoekarta Dari FIFA

Selain itu menurut Sekda, klinik Parung juga belum memenuhi Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten untuk menjadi RSUD.

"Syarat ketiga untuk rumah sakit itu SDM nya. Saya sekarang gembar-gembor. Mudah- mudahan ada dokter spesialis yang mau pindah ke Kabupaten Bogor. Masalahnya belum ada,"ujarnya.

Baca Juga: Pelajar Bogor Ditemukan Keluarganya Tewas Gantung Diri di Kamarnya

Disamping itu, Burhanudin meminta untuk fokus dan mempergunakan fasilitas yang saat ini telah tersedia agar masyarakat dapat menerima penanganan awal dalam kesehatan.

"Kita manfaatkan dulu untuk ke klinik. Alhamdullilah sudah bisa melayani walaupun tidak ada ruang rawat inap, pasien itu rata-rata 100 yang sudah bisa dilayani," pintanya.

Halaman:

Tags

Terkini