METROPOLITAN.ID - Proyek revitalisasi Jembatan Otto Iskandardinata (Jembatan Otista), Kota Bogor, terus menjadi perbincangan publik.
Mulai dari nilai proyek yang fantastis, dampak rekayasa lalu lintas bagi warga hingga teranyar soal Jembatan Otista yang disebut merupakan bangunan cagar budaya (BCB).
Proyek revitalisasi yang dimulai sejak 1 Mei itu kini terkendala isu Jembatan Otista merupakan cagar budaya.
Baca Juga: Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Kaji Dampak Proyek Jembatan Otista buat Pelaku Usaha
Teranyar, Wali Kota Bogor BIma Arya disebut akan mempertahankan sebagian struktur Jembatan Otista yang dianggap sebagai cagar budaya, alih-alih membongkar total dan membangun ulang jembatan seperti yang sudah direncanakan.
Tentu jika itu dilakukan, maka ada perubahan dari desain awal yang sudah disiapkan pemenang lelang proyek, yakni PT Mina Fajar Abadi.
Beragam komentar warga pun bermunculan, salah satunya mantan Ketua GP Ansor Kota Bogor Rommy Prasetya.
Baca Juga: Sidak Proyek Revitalisasi Jembatan Otista, DPRD Kota Bogor Minta Kontraktor Tambah Pekerja
Rommy Prasetya berpendapat bahwa DPRD Kota Bogor melalui komisi terkait, sebaiknya melakukan pemanggilan ke sejumlah pihak terkait proyek Jembatan Otista.
“Agar terang benderang, silahkan panggil pimpinan dinas terkait. Bahkan jika dibutuhkan, panggil juga Wali Kota Bogor Bima Arya, karena Bima Arya-lah pemilik kebijakannya. Jangan lupa DPRD juga bisa memanggil atau menghadirkan direktur PT Mina Fajar Abadi, agar bisa langsung mempertanyakan apakah kontraktor menyanggupi dengan pengerjaan yang berubah-ubah seperti sekarang ini,” ujar Rommy Prasetya, Senin 22 Mei 2023.
Selain itu, bisa saja petinggi pemegang proyek PT Mina Fajar Abadi dihadirkan saat rapat kerja. Meskipun alamat kantor perusahaan berada di luar Kota Bogor.
Baca Juga: Tepis Sebagai Partai Kolot, PPP Kabupaten Bogor Usung 15 Caleg Milenial di Pileg 2024
"Saya kira itu bukan masalah. Kan bisa jadi saling mengenal serta silaturahmi dengan wakil rakyat yang ada di sini. Terlebih, jika ada unek-unek atau kendala yang mau disampaikan oleh kontraktor, maka ini bisa jadi momen yang pas,” ungkap dia.
Rommy Prasetya berpesan bahwa meski revitalisasi Jembatan Otista diwarnai sejumlah dinamika, namun jangan sampai meleset waktu pekerjaannya.