METROPOLITAN.ID - Puskesmas Tenjolaya di Kabupaten Bogor memperkenalkan inovasi baru yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien dalam antrean Tuberkulosis (TB).
Inovasi tersebut diberi nama PRIA BERDUIT atau Pelayanan Antrean Tuberkulosis di Puskesmas Tenjolaya.
Dalam inovasi ini, terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang dirancang secara komprehensif untuk mengurangi risiko penularan penyakit TB dan mempercepat pelayanan kepada pasien.
Salah satu aspek penting dari inovasi ini adalah pemisahan antrean pasien TB dengan pasien umum yang rentan, seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Kepala Puskesmas Tenjolaya, dr Syahruddin, mengungkapkan, PRIA BERDUIT merupakan inovasi dikembangkan sebagai upaya menekan penularan penyakit TB di wilayah kerja Puskesmas Tenjolaya.
"Dengan memisahkan antrean pasien TB, kami dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, aman, dan mengurangi risiko penularan kepada pasien umum," kata Syahruddin.
Baca Juga: Lionel Messi Batal Main, Warganet Ramai-ramai Obral Tiket Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina
Dalam implementasinya, inovasi PRIA BERDUIT melibatkan beberapa langkah yang terstruktur dan terkoordinasi dengan baik.
Pasien yang mendaftar secara online melalui google form dapat langsung menuju ke Pendaftaran Poli TB Puskesmas Tenjolaya.
Sementara itu, pasien yang datang langsung akan ditunjukkan ke ruang tunggu khusus Poli TB yang telah disiapkan dengan jarak antar tempat duduk yang aman.
Baca Juga: PT Indocement Tbk keruk 16,3 Ton Sampah di Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Perawat di Puskesmas Tenjolaya menganjurkan pasien TB untuk wajib memakai masker dan mencuci tangan dengan baik menggunakan air mengalir atau desinfektan yang telah disediakan.
Petugas pendaftaran akan memanggil pasien satu per satu, baik yang mendaftar online maupun yang datang langsung, untuk diverifikasi antrian online dan didaftarkan secara khusus.