METROPOLITAN.ID - Pandemi Corona Virus Disesase (COVID-19) yang menyerang dunia di akhir tahun 2019 membuat seluruh dunia, termasuk Indonesia, harus berjuang menangani pandemi yang terjadi.
Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 diterapkan melalui pemberlakukan protokol kesehatan yang salah satunya mengharuskan pencegahan kerumunan dan pembatasan pertemuan tatap muka.
Hal ini menyebabkan pelayanan POSBINDU PTM dan edukasi Kesehatan yang biasanya dilakukan secara tatap muka menjadi sangat terbatas atau bahkan tidak dapat dilakukan di masa pandemi.
Baca Juga: Puskesmas Pasar Rebo Tenjo Gelar Lokakarya Mini Lintas Sektoral, Ini yang Dibahas!
Pelaksanaan kegiatan Pelayanan Penyait Tidak Menular dilaksanakan sesuai VISI Puskesmas Pasar Rebo yaitu Terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat di Kecamatan Tenjo dan MISI Puskesmas Pasar Rebo adalah mendorong Masyarakat Wilayah Puskesmas Pasar Rebo yang berwawasan kesehatan, meningkatkan pelayana kesehatan yang bermutu, terjangkau dan merata di wilayah kerja Puskesmas Pasar Rebo, mendorong kemandirian keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat.
Tata nilai yang telah di sepakati yaitu Senyum, Maju, Inovatif, Loyalitas dan Edukatif.
Penyakit Tidak Menular dapat di cegah dengan mengendalikan faktor resikonya seperti merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol.
Baca Juga: Bikin Heboh! Video Celana Gisel Melorot Sampai Lutut saat Wawancara Dicari Warganet
Mencegah faktor resiko lebih murah di bandingkan dengan biaya pengobatan.
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya yang di laksanakan secara terpadu dan rutin.
Berdasarkan data tahun 2022 angka kesakitan Hipertensi di kecamatan Tenjo mencapai 5.507 jiwa, Diabetes Mellitus menapai 923 Jiwa. Tahun 2022 di Wilayah Puskesmas Pasar Rebo mencapai 1.261 penderita Hipertensi dan 410 Diabetes Melitus.
Baca Juga: Beres 'Sekolah' di AC Milan, Real Madrid Pulangkan Brahim Diaz
Untuk mengetahui jumlah penderita dan yg berisiko diperlukan kegiatan skreening untuk masyarakat. Dengan memperhatikan peran dan fungsi pelayanan UKM Esensial maka dibuat program Inovasi KABIMO (Kegiatan Posbindu Mobile).
“Inovasi KABIMO (Kegiatan Posbindu Mobile) dipilih sesuai dengan sasaran inovasi, yaitu seluruh Masyarakat terutama Masyarakat berusia diatas 15 tahun. Hasil akhir yang diharapkan dengan penggunaan media ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan, serta perilaku hidup bersih dan sehat antara sebelum dan sesudah edukasi. Selain itu Kegiatan Posbindu Mobile juga bisa melakukan konsultasi baik secara langsung ataupun melalui media WA” ujar drg. Dian Sulastri, M.Kes, Kepala Puskesmas Pasar Rebo.
Artikel Terkait
Puskesmas Pasar Rebo Tenjo Gelar Lokakarya Mini Lintas Sektoral, Ini yang Dibahas!
Hari Pertama, Pendaftar PPDB Jabar Tembus 57.859 Orang
Jelang Idul Adha, Penyakit Lato-lato Hewan Ternak Sudah Masuk Kota Bogor, Warga Diminta Hati-hati
Game Viral! Ini Link Download Asian Drag Champion Mod APK Mediafire, Download Versi Aslinya RESMI Android
Bikin Heboh! Video Celana Gisel Melorot Sampai Lutut saat Wawancara Dicari Warganet