“Terutama para pelaku tawuran, serta kerawanan kriminal lainnya, serta pengendara kendaraan bermotor, yang tidak melengkapi surat kendaraan dan kelengkapan berkendara, seperti helm berstandar,” ucapnya kepada awak media.
Ulung menjelaskan, dengan kegiatan kemaman yang dilakukan rutin seperti ini, diharapkan bisa membuat para pelaku tindak kejahatan, bisa berfikir ulang untuk mengganggu kemanan wilayah Kota Hujan. “Tidak hanya tindak kejahatannya, potensinya pun harus kita antisipasi, ini bentuk rutinitas cipta kondisi, terlebih masalah kemanan dan ketertiban kota,” tutupnya.
(ryn/dik/c)