METROPOLITAN.id - Proses pembangunan Hotel Sayaga yang tak kunjung usai saat ini menjadi pertanyaan banyak pihak. Mulai dari anggota DPRD maupun Pemerintah Kabupaten Bogor.
Bahkan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku pesimis jika Hotel Sayaga dapat beroperasi dalam waktu dekat. Hal itu jika melihat kondisi bangunan hotel saat ini.
“Kami tidak mau berlarut-larut yah, kami sudah punya skenario, kita stop dulu baru nanti di lelang kan kembali,” kata Iwan beberapa waktu lalu.
Menurut dia, kontraktor sebelumnya tidak bisa bekerja maksimal atau wanprestasi, meski telah diberikan banyak kesempatan. Sehingga pembangunan Hotel Sayaga tidak sesuai waktu yang telah ditentukan.
"Karena wanprestasi distop, apalagi waktu yang diberikan juga sudah lewat. Sehingga ini (Hotel Sayaga) tidak bisa beroperasi dalam waktu dekat," paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara menyebutkan setidaknya ada tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) belum dapat memberikan kontribusi yang maksimal kepada Pemkab Bogor.
"Seperti PT Sayaga Wisata, PT PPE dan PT LKM yang saat ini belum bisa berkontribusi maksimal kepada Pemkab Bogor," kata dia.
Sastra mengaku ingin mengetahui kondisi BUMD yang dianggap dalam kondisi yang tidak sehat.
"Apalagi PT Sayaga Wisata diamanahkan untuk mengelola Rest Area Gunung Mas dan berencana bakal mengelola wisata di Cibinong Situ Plaza. Kalau PT Sayaga Wisata gak sanggup, kita akan cari solusi yang lain,” ungkapnya.
(Imam)