Sebut KSU Karya Mandiri ‘Bank Keliling’, Pengurus RT dan RW di Tanahsareal Minta Maaf

"Dari sektor ekonomi kita sudah membantu menstimulasi lewat para perempuan pelaku UMKM, kemudian keperluan administrasi pencatatan sipil juga tengah kita geber bagi warga yang belum memiliki KTP, KIA dan KK. Jadi biarkan berbuat untuk tanah kelahiran saya," tandas Atty.

Ia berharap agar kejadian serupa tidak terjadi dan dijadikan sebagai pembelajaran untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial.

"Semoga tidak terjadi lagi bentuk-bentuk kejadian seperti ini, sebab dampaknya semua dapat dirugikan. Jadikan ini sebagai pembelajaran untuk semua," ucap dia.

Atty mengingatkan agar tidak menyebarkan pesan yang merugikan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Saya imbau kepada siapapun jangan membuat narasi dalam grup whatsapp yang tidak ada dasarnya apalagi tidak bisa dipertanggungjawabkan, harua bijak dan jangan sampai jempol lebih cepat dari logika sendiri," papar Atty.

Baca Juga: Taman Safari Bogor dan KLHK Lepasliarkan 2 Elang Jawa, Jelita dan Parama

Ia menyebut bahwa dari 22 ribu anggota KSU Karya Mandiri yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor, tidak ada satupun KTP yang dirugikan.

"Jadi dari 22 ribu anggota koperasi yang ada di kota dan kabupaten Bogor semua merasa terbantu dengan program-program seperti penebusan ijazah, pengajuan RTLH, membantu mutasi BPJS ke PBI, dan mempermudah akses pasien yang dipersulit di rs," jelasnya.

Hal Itu menunjukan, KSU Karya Mandiri merupakan koperasi terbaik yang bekerjasama dengan Pemkot Bogor.

"Kita juga diganjar oleh pemkot bogor sebagai koperasi terbaik pada 2015," ujarnya.

Dalam forum, pengurus wilayah Kelurahan Tanah Sareal, NR dan AB menyampaikan permohonan maafnya di hadapan para petinggi KSU Karya Mandiri, jajaran kelurahan, Bhabinmas, babinsa dan jajaran Bidang Koperasi dari Disperindagkop Kota Bogor.***