METROPOLITAN.ID - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) membangun jalur tambang sangat diharapkan masyarakat. Sebab, hal itu sebagai solusi jangka panjang memacah masalah seputar lalu lintas kendaraan angkutan tambang.
Namun, warga di sejumlah wilayah jalur lintasan jalan tambang di Kecamatan Gunungsindur, Parungpanjang, dan Rumpin berharap agar ada solusi jangka pendek untuk teknis lapangan terkait penanganan lalu lintas kendaraan angkutan tambang.
”Kami berharap segera ada kebijakan yang bisa jadi solusi jangka pendek dalam mengatur dan menertibkan lalu lintas kendaraan angkutan tambang,” ungkap Ketua Umum Aliansi Gerakan Jalur Tambang, Junaedi Adi Putra.
Ia menjelaskan kebijakan tersebut sangat penting guna meminimalisasi terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas akibat aktivitas lalu lalang truk tambang yang masih sering terjadi di sejumlah wilayah jalur lintasan tambang.
Baca Juga: Usai Jalur Tambang Dibangun, Truk Besar Dilarang Masuk Jalan Kabupaten
”Jadi selain penegakan Perbup 120 Tahun 2021, juga harus ada solusi jangka pendek seperti pembentukan pos jaga dan pemasangan portal pembatas,” jelas Junaedi kepada Metropolitan, kemarin.
Hal senada disuarakan Eman Suherman, tokoh muda Kecamatan Parungpanjang, yang berharap agar semua pihak terkait, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub), agar dapat membuat pos jaga dan pemasangan portal di titik strategis jalur lintasan truk tambang.
”Selain optimalisasi penegakan Perbup 120/2021, juga diperlukan solusi lainnya seperti adanya pos jaga dan portal. Hal ini diperlukan agar tidak ada lagi oknum yang selama ini diduga bermain di balik Perbup Bogor,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih mengatakan, semua hal itu telah menjadi atensi dan bagian yang akan dijadikan agenda kerjanya.
Baca Juga: Komisi III Bantu Percepat Bangun Jalur Tambang
”Tentu soal penanganan lalu lintas angkutan tambang kita perhatikan, termasuk soal penegakan Perbup Bogor 120 maupun usulan pemasangan portal. Nanti akan kami diskusikan dengan jajaran, serta menunggu arahan pimpinan,” ucapnya.
Ia menjelaskan saat ini Dishub terus melakukan koordinasi dengan semua stakeholder, baik unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun instansi lain yang terkait penanganan lalu lintas jalan agar lebih maksimal.
”Karena ada pula skala prioritas seperti penanganan masalah lalin di kawasan Puncak yang sudah menjadi atensi di tingkat nasional. Namun, kita juga tetap melakukan upaya pembenahan dan penanganan masalah lalin di wilayah lainnya,” beber Dadang. (sir/suf/run)
Artikel Terkait
Musrenbang Gunungsindur 2024, Fokus Infrastruktur Jadi Penyangga Ibukota
Jelang Pemilu, PPK Rumpin Bogor Rakor Bareng Forkopimcam
Pembangunan SMPN 2 Rancabungur Masuk Prioritas Musrenbang tahun 2024
5 Calon Kades Siap Tarung Pilkades Cipinang Rumpin
PKD se-Kecamatan Parung Bogor Dilantik Awasi Pemilu 2024