Senin, 22 Desember 2025

Punya Gedung Baru Bawaslu Kabupaten Bogor Kekurangan Pegawai

- Rabu, 15 Februari 2023 | 20:10 WIB
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja saat berkunjung ke Kantor Bawaslu Kabupqten Bogor (Foto: Imam Metropolitan)
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja saat berkunjung ke Kantor Bawaslu Kabupqten Bogor (Foto: Imam Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Minimnya jumlah pegawai di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor menjadi persoalan baru usai lembaga pengawas pimilu itu memiliki gedung baru.

Baca Juga: Pegawai Dinsos Kota Bogor Dicekoki Motivasi di Bandung, Dedie A Rachim Apresiasi

Komisioner Bawaslu Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan, saat ini jumlah pegawai yang ada di Bawaslu Kabupaten Bogor ada 14 orang di luar unsur pimpinan 5 orang. Dimana ada 1 orang Kepala Sekretariat, 3 orang staf Aparatur Sipil Negara (ASN), 6 orang staf teknis, 2 orang officeboy dan 2 orang security.

Baca Juga: Dukung Upaya Peningkatan Kesetaraan Gender, Pemkab Bogor Gelar Rakor PUG

"Kalau dengan unsur pimpinan total ada 19 orang. Dengan jumlah sumber daya manusia (SDM) tersebut kami harus tetap bekerja optimal melakukan pengawasan di 40 kecamatan," kata Burhan.

Baca Juga: Ini Wilayah Penyumbang PBB Tertinggi dan Terendah di Kota Bogor

Dengan kondisi tersebut, lanjut Burhan, pihaknya tak bisa berbuat banyak. Sebab Bawaslu Kabupaten Bogor dilarang merektut pegawai honorer baru, meskipun Bawaslu Kabupaten Bogor memiliki gedung baru dengan ukuran yang cukup besar.

Baca Juga: Plt Bupati Bogor Ingin Perangkat Daerah Lebih Matang Lakukan Kalkulasi Biaya dan Perencanaan Kegiatan

"Dengan gedung baru ini maka kebutuhan SDM untuk staf teknis skitar 15-20 orang, lalu ofiicebou minimal 6 orang dan security 6 orang," ujar dia.

Baca Juga: Lewat Serbukatif, Yantie Dedie Rachim Ingin Cetak Generasi yang Berkeadaban dan Bermoral Baik

Persoalan SDM yang terjadi di Bawaslu Kabupaten Bogor rupanya menjadi perhatian Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. Menurut dia, Bawaslu RI akan berkoordinasi dengan Kemenpan RB untuk membicarakan tenaga honorer untuk Bawaslu kota dan kabupaten.

Baca Juga: Ortu Wajib Tahu Nih! Kenali Tanda Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual

"Jadi memang keperluan untuk penambahan staf itu penting karena sekarang sudah kekurangan staf, terutama staf-staf honorer, tetapi kita tidak boleh merekrut staf honorer sampe 2023 ini. Kita sedang bicarakan dengan Kemenpan RB tentang permasalahan ini," kata Rahmat.

Baca Juga: PNM Gandeng IPB University Terapkan Inovasi dan Tridharma Perguruan Tinggi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X