metro-pendidikan

Formasip Kembali Helat Guest Lecture Seminar Bahas Immunology dan Vitamin

Jumat, 24 November 2023 | 13:54 WIB
Forum Mahasiswa Ilmu Pangan (Formasip) IPB University kembali menggelar Guest Lecture Seminar dengan menghadirkam dua Profesor dari Jepang. (Foto: Dok IPB University)

METROPOLITAN.ID - Forum Mahasiswa Ilmu Pangan (Formasip) IPB University bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian menggelar acara Guest Lecture Seminar.

Kegiatan Guest Lecture merupakan kegiatan yang rutin diadakan oleh Formasip IPB bekerjasama dengan berbagai pihak dan mendatangkan narasumber dari berbagai negara.

Pada Guest Lecture kali ini, narasumber merupakan professor dari Tohoku University, Jepang. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring bertempat di Auditorium Abdul Muis Nasution, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University.

Baca Juga: Pemkab Kunci 17 Ribu Hektare Tanah di Purwakarta Abadi Jadi Lahan Pertanian

Tak kurang dari 50 peserta mahasiswa dari berbagai program studi hadir dalam seminar tersebut.

Dekan Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, Prof Dr. Slamet Budijanto turut hadir dalam acara ini. Sementara, bertindak sebagai moderator yaitu Prof. Ardiansyah PhD dari Bakrie University, Alumni Ilmu Pangan IPB University dan Tohoku University Jepang.

Sesi pertama dibawakan oleh Prof. Tomonori Nochi, PhD (Professor Laboratory of Functional Morphology, Tohoku University Jepang. Tema yang dibawakan yaitu “Recent advances in immunology and microbiology in the gastrointestinal tract (Animal Science)”.

Baca Juga: Warga Rancabungur Berhasil Gagalkan Aksi Curanmor, Polisi Temukan Senpi Mainan

Ia menyampaikan bahwa Yoghurt yang umumnya kita konsumsi memiliki peran penting. Yoghurt mengandung microbiome yang menghasilkan metabolit. Microbiome inilah yang berhubungan dengan system pencernaan terutama dengan host cell.

"Begitu halnya pada hewan, misal anak sapi yang sakit diare. Usaha pemberian antibiotic diganti dengan donor microbiome dari hewan yang sehat," kata dia.

"Sehingga akan terjadi kestabilan microflora usus. Riset terkait hal ini sedang dikembangkan. Metode metagenomics dan metabolomics digunakan untuk mendeteksi metabolit yang terbentuk dari proses tersebut," sambungnya.

Baca Juga: Iwan Setiawan Minta Masyarakat Jangan Panik: Cacar Monyet Ada Obatnya!

Menurut dia, meskipun tingkat keberhasilannya belum signifikan, akan tetapi riset ini membuka peluang untuk pengembangan fecal microbiota transplantation (FMT). Hal ini merupakan tantangan masa depan, termasuk bagaimana membuat produk yang dapat diterima.

Sesi selanjutnya dibawakan oleh Prof. Hitoshi Shirakawa, PhD (Professor Laboratory of Nutrition, Tohoku University, Jepang. Tema yang dibahas yaitu “Emerging Roles of Vitamins for Health Promotions (Animal Science)”.

Halaman:

Tags

Terkini