METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Purwakarta memastikan ada 17 ribu hektare tanah jadi lahan abadi untuk lahan pertanian.
Hal itu dilakukan Pemkab Purwakarta untuk mengunci belasan hektare lahan pertanian agar tidak terjadi alih fungsi lahan.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan mengatakan, Pemkab Purwakarta mengunci 17 ribu hektare lahan pertanian supaya tidak terjadi alih fungsi.
Dari luas baku sekitar 19 ribu hektare, yang menjadi lahan abadi mencapai 17.970 hektare.
Ia mengatakan, lahan tersebut tidak boleh diganggu gugat dan hanya boleh digarap untuk kepentingan pertanian saja.
Menurut dia, kebijakan tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mempertahankan lahan pertanian.
Jika tidak ada kebijakan ini, maka lahan pertanian terancam akan terus menyusut.
Midan menjelaskan, luas lahan pertanian di wilayah Purwakarta memang kecil, jika dibanding daerah tetangga Subang dan Karawang.
Tetapi, meskipun kecil kehadiran lahan pertanian ini cukup memberi kontribusi untuk ketersediaan beras nasional.
Baca Juga: Warga Rancabungur Berhasil Gagalkan Aksi Curanmor, Polisi Temukan Senpi Mainan
"Kami berupaya untuk tetap mempertahankan lahan pertanian ini supaya tidak habis oleh alih fungsi. Meski alih fungsi di Purwakarta cukup rendah. Tidak sampai 30 hektare per tahun. Tapi, tetap saja lahan tersebut harus diproteksi supaya tetap abadi menjadi area persawahan," ujar Midan.
Sri Jaya Midan mengatakan, saat ini, ia dan jajarannya terus berupaya melakukan optimalisasi penggunaan lahan sehingga mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
