METROPOLITAN - Hingga akhir Februari mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor tidak akan merotasi maupun melakukan periodisasi kepala SD dan SMP negeri di Kota Bogor karena masih menunggu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor yang definitif.
”Isu rotasi dan periodisasi pada Januari maupun Februari tidak benar, tetapi semua itu akan dibahas setelah Bapak Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto melantik kadisdik yang baru,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Disdik Kota Bogor H Fahrudin ketika ditanya Metropolitan tentang isu pergeseran dan periodisasi kepala sekolah di kalangan tenaga pendidik dan kependidikan, kemarin.
H Fahrudin yang juga sekretaris disdik mengatakan, hingga Februari mendatang Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melakukan lelang jabatan terhadap empat calon kepala dinas termasuk calon kadisdik. Fahrudin mengaku disdik mengangkat guru yang telah bersertifikat untuk mengisi kekosongan kepala SDN dan SMPN yang telah masuk masa pensiun. ”Ini dilakukan setelah walikota melantik kadisdik yang baru,” pungkas H Fahrudin saat didampingi Kasubag Umum dan Kepegawaian Disdik Ayub Cahyono.
Sementara itu, isu pergeseran dan periodisasi kepala SDN mulai ramai dibicarakan para guru di wilayah Kecamatan Bogor Utara. Bahkan, mereka sendiri telah mendapat bocoran bahwa Kepala SDN Kedunghalang 5 Endang Widyajarti akan dirotasi ke SDN Kedunghalang 1. Hal tersebut tak menutup kemungkinan jika dua kepala sekolah juga mengincar sekolah tersebut. Ini karena Kepala SDN Kedunghalang 1 Zulmiwirda Lies Noor akan memasuki masa pensiun terhitung mulai Februari mendatang. ”Justru kami mendengar dari guru bahwa ada tiga kepala SDN yang kepingin di SDN Kedunghalang 1. Makanya kami tanya pak wartawan tentang hal itu,” pungkas para guru di wilayah Kecamatan Bogor Utara kepada Metropolitan, pagi kemarin.
(tur/ar/ram/mg1/run)