METROPOLITAN - Dalam waktu dekat ini, beberapa kepala sekolah tingkat SD dan SMP akan memasuki masa periodisasi atau pensiun. Untuk menangani hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Bogor sudah mewanti-wanti bahkan mempersiapkan beberapa nama yang bakal diangkat menjadi kepala sekolah. Berdasarkan data pada awal 2017, dinas pendidikan (disdik) sudah memerintahkan salah satu kepala sekolah untuk dijadikan Pelaksana Tugas (Plt) sekaligus mengisi kekosongan SD Negeri di Kota Bogor. ”Ya, awal 2017 ada sekolah SD yang kosong dan kami sudah perintahkan kepala sekolah untuk jadi Plt,” kata Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Kota Bogor Uju Juyono, di ruang kerjanya, Senin (23/1).
Ditanya tentang pengangkatan kepala SD secara definitif, kata Uju, dirinya belum bisa memastikan kapan terlaksana. Sebab, hal itu harus menunggu Surat Keputusan (SK) walikota. ”Jadi, kami belum bisa memastikan karena semua itu berdasarkan SK walikota,” katanya.
Sama halnya dengan rotasi guru, yang membedakan bukan lagi kebijakan walikota melainkan kebijakan kepala disdik yang baru atau kadisdik secara definitif. ”Untuk rotasi, belum juga dipastikan kapan dilaksanakan karena harus menunggu kadisdik yang baru,” paparnya.
Ia menjelaskan, Februari mendatang kemungkinan besar sekolah tingkat SMP ada satu yang kosong, karena pensiun. Untuk mengantisipasinya, pihak disdik akan menunjuk kepala SMP untuk dijadikan Plt dan ini masih dibahas. Sedangkan, pada Maret dan bulan-bulan berikutnya ada sekitar dua atau tiga kepala SD yang pensiun. ”Sekali lagi kami belum bisa memastikan kapan pengangkatan kepala sekolah dan rotasi guru karena itu kewenangan atasan dan walikota namun untuk nama, sudah diusulkan berdasarkan hasil penilaian pelatihan di Solo beberapa waktu lalu,” pungkasnya.
(her/tur/ar/ram/mg3/dit)