METROPOLITAN - SDN Genteng, Kota Bogor, diusulkan untuk direvitalisasi. Karena jumlah rombongan belajar (rombel) tidak sesuai dengan ruang kelas yang ada di sekolah yang berada di wilayah Kelurahan Genteng. Sehingga, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan hingga sore hari atau tiga shift.
Pengusulan itu disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bogor Selatan, di salah satu rumah makan kawasan Kelurahan Mulyaharja, Selasa kemarin. ”Benar, kami telah mengusulkan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Genteng. Mudah-mudahan, 2018 terealisasi,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Pembangunan (Dalbang) Kelurahan Genteng Surowo, kepada Metropolitan, usai acara tersebut.
Sementara itu, para guru maupun orang tua siswa sangat berharap RKB SDN Genteng ditambah. Sebab, antusias warga sekitar untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang memiliki luas tanah 990 meter persegi ini cukup tinggi. Di mana lokasi sekolah tersebut berada tak jauh dari pemukiman penduduk. Sementara, jarak antara sekolah lainnya seperti SDN Kertamaya dan SDN Cipaku cukup jauh.
Menurut mereka, bila RKB sekolah pinggiran ini ditambah, tidak tertutup kemungkinan akan mengurangi tingkat kemacetan di Kota Bogor. Sebab, bila ruang kelas sekolah, khususnya SDN Genteng ditambah akan mengurangi siswa untuk ’urbanisasi’ ke sekolah yang berada di pusat kota. ”Ya wajar, orang tua siswa mengejar sekolah di pusat kota. Karena sekolah pinggiran tidak dibenahi. Tapi, RKB sekolah di pusat kota terus ditambah. Sehingga, orang tua murid berbondong-bondong menyekolahkan anaknya di tempat strategis tersebut,” papar mereka.
(dod/tur/ar/ram/dit)