METROPOLITAN - Atap bangunan perpustakaan SDN Pakuan, di Jalan Raya Tajur, Kelurahan Pakuan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ambruk, Minggu pagi kemarin, sekitar pukul 08:20 WIB. Tidak ada korban jiwa karena saat peristiwa itu terjadi sekolah sedang libur. Namun, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Penyebabnya masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan pihak terkait. Diduga kayu kuda-kudanya sudah rapuh dimakan rayap. Sebab, saat peristiwa terjadi, tidak ada angin kencang. Hanya hujan yang tidak begitu deras.
Kepala SDN Pakuan Enung Widayanti ketika dikonfirmasi kemarin, tidak mau berkomentar alias bungkam. Tapi, menurut salah seorang Staf Kelurahan Pakuan menduga ambruknya atap bangunan perpustakaan itu akibat sudah tua serta sudah pada kropos dimakan rayap. Sehingga balok kuda-kudanya tidak kuat menahan beban. Apalagi, akhir-akhir ini kawasan sekitar SDN Pakuan terus diguyur hujan deras. ”Kami yakin, kerangka atap itu sudah tidak kuat menahan beban material bangunan tersebut,” paparnya kepada Metropolitan, di lokasi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Dinas Pendidikan (Plt Disdik) Kota Bogor H Fahrudin saat ditemui di lokasi berjanji akan segera merevitalisasi bangunan perpustakaan tersebut pada Tahun Anggaran 2017 ini. Bahkan, lanjut H Fahrudin yang juga Sekretaris Disdik akan menindaklanjuti atap-atap sekolah yang sudah rapuh. Apalagi, atap bangunannya masih menggunakan kayu dan bukan rangka baja ringan. ”Kami akan mengevaluasi dan mengkaji dulu seluruh atap bangunan SDN Pakuan. Apakah harus direhabilitasi atau tidak. Jika sudah pada parah, akan segera diperbaiki,” timpal Kasi Sarpras SD, Irfah.
Menurut Irfah, bangunan perpustakaan itu dibangun sekitar 14 tahun lalu. ”Bangunan perpustakaan maupun bangunan kelas lainnya belum pernah direhab. Insya Allah, kami akan berupaya mengalokasikan anggaran ke sekolah tersebut,” pungkasnya.
(dod/tur/ar/ram/dit)