METROPOLITAN - SDN Sindangsari di Jalan Pangeran Asogiri, Kelurahan Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara, tetap konsisten menanamkan dan membentuk karakter (kebiasaan) jujur serta disiplin kepada peserta didiknya. Tentunya dengan dukungan orang tua murid dan masyarakat lingkungannya. Sebab, lamanya jam belajar di sekolah tidak menjamin keberhasilan pendidikan karakter pada anak. ”Jadi untuk menumbuhkan karakter harus lewat proses pembiasaan, bukan tentang berapa lama di sekolah,” ujar Kepala SDN Sindangsari, ketika dihubungi Metropolitan, kemarin.
Menurutnya, proses pembiasaan yang dilakukan guru maupun orang mulai dari kegiatan-kegiatan yang dibiasakan dan dilatih konsisten, akan menjadi kebiasaan lalu tumbuh karakter yang kemudian menjadi budaya. Jadi, lanjut Sumiarti, adapun keberhasilan pendidikan karakter anak dapat dilihat dari potret kehidupannya di tengah masyarakat, bukan pada angka atau nilai akademik semata. ”Keberhasilan pendidikan karakter terpancar saat anak mulai berkarya di tengah masyarakat. Jika di masyarakat terjadi banyak ketidakteraturan, seperti di larang masuk, tapi masih dilanggar. Berarti pendidikannya belum menumbuhkan karakter,” ujarnya.
Sebaliknya, kata Sumiarti, jika anak atau seseorang dengan kesadaran sendiri sudah memiliki kepatuhan akan peraturan hingga muncul ketertiban masyarakat, berarti pendidikan karakternya sudah baik.
Konsisten sekolah ini membentuk kebiasaan jujur dan disiplin terhadap siswa, katanya, karena telah diatur dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2013. Di mana, pendidikan karakter disebut sebagai proses pembiasaan yang diterapkan baik di sekolah, keluarga maupun lingkungan masyarakat.
Bahkan, dalam regulasi tersebut, disebutkan pula adanya penumbuhan budi pekerti lewat intrakurikuler, ekstrakurikuler dan non kurikuler. Hal tersebut menjadi regulasi dengan tujuan agar wajib dilaksanakan di semua lembaga pendidikan. ”Kami tidak mau, penumbuhan budi pekerti bukan hanya slogan, tapi kewajiban untuk dijalankan. Jadi, kami memiliki cara untuk menjalankannya dengan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya,” pungkasnya.
(tur/ar/ram/dit)