METROPOLITAN – Toleransi Hidup Beragama (THB) sangat kental terasa di SMA Kosgoro, hal tersebut terbukti ketika para siswa SMA Kosgoro yang muslim melaksanakan dzikir bersama di sekolahnya. Para siswa yang non muslim pun turut melaksanakan kegiatan, walaupun sekadar memeriahkannya.
Kepala SMA Kosgoro Tri Atmojo mengatakan, sekolah yang dipimpinnya memang memiliki visi-misi sekolah yang religius, berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga nuansa religi pun sangat terasa di sekolah tersebut. “Keduanya itu dilakukan, agar selalu selaras dan diperkuat dengan tujuan sekolah yaitu menciptakan siswa yang berakhlak mulia,” ujarnya kepada Metropolitan.
Dalam pemahaman agama tidak bisa dipisahkan antara sekolah agama dan sekolah umum. Maka dari itu di SMA Kosgoro sangat kental nuansa keagamannya. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya ikon keagaman di lingkungan sekolah. Selain itu, sekolah tersebut juga terus menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan agama siswa masing-masing. “Alhamdulillah 90 persen dari 964 siswa di SMA Kosgoro muslim. Bahkan sudah menggunakan pakaian sesuai dengan syariat Islam,” terangnya.
Para siswa juga selalu dibiasakan bersosialisasi dengan teman yang berbeda keyakinan. Bahkan pihak sekolah siap menyediakan dana bagi para siswa yang terkena musibah. “Kalau ada kegiatan sosial keagamaan yang memerlukan biaya, seperti acara maulid, pihak sekolah telah menyediakannya. Tapi hal itu harus disesuaikan dengan kebutuhan acara tersebut. Bahkan kami menyediakan aula yang bisa menampung 1.000 orang,” paparnya.
(rob/tur/ar/mam/dit)