Minggu, 21 Desember 2025

SMPN 9 CIPTAKAN KEBINEKAAN ANTARSISWA

- Senin, 20 Maret 2017 | 08:30 WIB

METROPOLITAN - SMPN 9 Kota Bogor, tidak henti-hentinya mendidik siswanya agar memiliki rasa kebine­kaan antarumat beragama hingga memiliki karakter yang baik. Hal itu terlihat mulai dari kegiatan keaga­maan. Di mana sebelum kegiatan belajar dimulai, siswa muslim ’diha­ruskan’ mengikuti kuliah umum (kul­tum) dan salat duha selama 15 menit di halaman sekolah. Begitu juga dengan siswa non muslim, para guru ’mewa­jibkan’ mereka mengikuti kegiatan keagamaannya di salah satu ruang kelas yang telah disiapkan. ”Kalau kultum dilaksanakan setiap hari. Salat duha, setiap Sabtu. Sedangkan bagi siswa non muslim (Nasrani, red), kegia­tan keaga­maannya dilaksanakan setiap Jumat, dengan di­bimbing satu guru Pendi­dikan Agama Kristen (PAK), di salah satu ruangan,” ujar Wakil Kepala SMPN 9 Joko Suyanto, kepada Metropolitan, di sekolahnya, Jalan Dreded, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Sabtu.

Dia menjelaskan, siswa SMPN 9 berjumlah 885 orang, 90 persen di antaranya beragama Islam, selebihnya non muslim. Walaupun jumlah siswa sekolah ini didominasi beragama Is­lam, lanjutnya, tenaga pendidik dan kependidikan SMPN 9 selalu men­anamkan rasa kebinekaan. ”Ini kami lakukan, agar siswa menyadari bahwa kebinekaan itu sangat perlu. Sehing­ga siswa tidak merasa ego dan nanti­nya para siswa bisa hidup bersosia­lisasi dan siap menyatu dengan ma­syarakat,” pungkasnya.

(rub/dod/tur/ar/ram/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X