METROPOLITAN – Pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Bogor, dinilai sukses. Hal itu karena ujian yang dilaksanakan selama tiga hari, tidak ada kendala. Terutama, dalam pendistribusian lembar kertas soal ujian dan lembar kertas jawaban. Semua berjalan sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) USBN 2017.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Fahrudin mengatakan, bahwa sukses UASBN ini berkat kerjasam guru-guru yang telah jauh-jauh hari melakukan perisapan untuk USBN. Sehingga tidak ada kendala apapun yang dihadapi ketika pelaksanaan UASBN. "Alhamdulillah, hingga hari terakhir kemarin, USBN di Kota Bogor bisa dikatakan lancar dan sukses, baik dari mulai pengandaan soal di enam titik hingga pelaksanaan ujian selama 3 hari, semua berjalan sesuai dengan jadual. Bahkan, belum ada laporan, tentang keluhan para peserta ujian," ujarnya kepada Metropolitan.
Sementara itu, pelaksanaan USBN di SDN Perwira, berlangsung tertib, aman dan lancar. Pelaksanaan ujian di sekolah ini dibagi dua kelompok. Karena selain diikuti siswa normal ujian juga diikuti oleh siswa anak berkebutuhan khusus (ABK). "Peserta ujian kami bagi dalam dua kelompok. Dua kelas diperuntukan bagi siswa ABK dua kelas lagi ditempati oleh siswa normal. Ini kami lakukan agar tidak menganggu siswa-siswi lainnya," terang Kepala SDN Perwira, Neneng kepada Metropolitan, di ruang kerjanya, kemarin.
Selain itu, selesai USBN kemarin para siswa ABK juga akan mengikuti ujian mulai Kamis hingga Sabtu depan. Hal itu karena soal ujian dibuat oleh guru pembimpingnya. "Ini kami laksanakan, khusus buat siswa ABK. Karena, kami memiliki standar khusus dalam kelulusan mereka (siswa ABK, red). "InsyaAllah, para siswa-siswi ABK kami, lulus semuanya dan dapat melanjutkan ke sekolah yang diinginkan mereka," paparnya.
Suksesnya ujian sekolah, juga diakui Kepala SDN Pamooyanan 3, Ani Suryani dan Kepala SDN Cibeureum 1, Nila Kirana. Menurut mereka, pelaksanaan ujian tahun ini, cukup sukses. Bahkan, dinilai tidak ada kecuragan. Karena, guru pengawas ditadatangkan dari wilayah luar Kecamatan Bogor Selatan. "Alhandulillah, walaupun 66 siswa kami diawasi oleh 6 guru dari luar, tidak ada masalah. Semua berjalan lancar," paparnya.
Begitu juga dengan pengakuan Nila. Katanya, baik pengandaan soal hingga pendistribusian naskah soal, tidak ada malasah di sekolahnya. "Semua soal lengkap, dan tidak ada yang kurang. Bahkan, 116 siswa kelas VI kami dapat menyelesaikan ujian dengan baik, walaupun diawasi oleh 12 guru pengawas. Semua berjalan lancar," pungkas Nila.
(dod/tur/ar/mam)