METROPOLITAN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan dukungan terhadap upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penguatan pendidikan karakter sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa. Pernyataan itu disampaikan langsung Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Jakarta. “Saya mendukung upaya yang dilakukan bapak menteri dalam melaksanakan program perbaikan akhlak, perbaikan karakter. Kita menginginkan anak didik kita memiliki akhlak yang baik, karena inilah yang menjadi problem kebangsaan kita, bagaimana character building ini dibentuk sehingga menjiwai setiap langkah dalam bersikap,” ujar Ma’ruf.
Terhadap berbagai penolakan yang terjadi ia mengakui terkadang upaya perbaikan tidak membuat semua orang paham. “Kadang-kadang dalam melakukan upaya perbaikan-perbaikan itu tidak semua orang bisa paham, karena apa yang menurut kita baik, bisa saja itu belum dikehendaki masyarakat. Tentu kita harus mengombinasikan upaya-upaya terbaik sehingga bisa diterima masyarakat dengan baik pula,” tambahnya.
Ma’ruf menambahkan, dirinya bertemu Presiden Joko Widodo bersama Mendikbud untuk membahas respons masyarakat tersebut. Hasil pertemuan itu memutuskan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah dinaikkan menjadi Peraturan Presiden (Perpres). Ia berharap melalui langkah ini, program penguatan pendidikan karakter bisa berjalan dengan baik.
“Saya harapkan ada upaya menyelesaikan (masalah) ini sehingga semua menjadi enak dan program ini bisa berjalan optimal. Apalagi ini dinaikkan menjadi Peraturan Presiden tentu akan menjadi kuat. Nantinya aturan ini memiliki power sebab ini presiden, sehingga nanti punya daya tekan di dalam melaksanakan aturan itu. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita,” katanya.
(*/mam/dit)