Pimpinan rombongan yang juga Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Yosep Berliana saat ditemui Metropolitan menjelaskan, kegiatan study lapangan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada peserta workshop tentang 8 SNP, dan menggali informasi secara langsung terkait pengelonaan 8 SNP di sekolah yang dianggap sudah hampir memenuhi SNP.
“Study lapangan ini juga merupakan salah satu tolak ukur dalam peningkatan managemen mutu pendidikan, khususnya di sekolah masing-masing peserta,” ujar Yosep.
Ia mengaku, tidak ingin para peserta yang mengikuti kegiatan ini hanya tahu teori saja, tapi mereka pun diajak untuk melihat secara nyata tentang 8 SNP di sekolah tersebut.
“Kami juga tidak mau, para guru hanya tahu di kelas saja. Mereka harus mengetahui tata kelola dokumen-dokumen sekolah," bebernya. Untuk itu, tambah Yosep, selepas kegiatan ini para peserta dapat mengidentifikasi pemenuhan 8 SNP, menyusun program peningkatan mutu sekolah, serta dapat melakukan penilaian dan evaluasi diri tentang pemenuhan 8 SNP.
"Jadi dalam mengikuti workshop pemenuhan 8 SNP selama tiga hari ini, para peserta kita bimbing tentang tata cara pemenuhan 8 SNP,"pungkasnya.
(tur/ar/yok)