METROPOLITAN - Pemkab Bogor melalui Dinas Pendidikan menganggarkan Rp53 miliar untuk pengadaan 4.675 komputer, 208 stabiliser dan 208 server. Peralatan komputer, stabilizer dan server ini akan diserahkan ke 87 Sekolah Menengah Pertama Negeri yang akan menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 24-26 April.
"Pengadaan peralatan komputer, stabiliser dan server ini sudah selesai dilelang oleh Bagian Pengadaan Barang Jasa pada beberapa waktu lalu dan Insya Allah Kabupaten Bogor siap menjalani UNBK," ujar Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Bogor Didi Kurnia
Mantan Inspektorat ini menerangkan Pemkab Bogor siap meningkatkan anggaran untuk memperbanyak penyelenggaraan UNBK di Bumi Tegar Beriman pada tahun 2019 mendatang.
"Sepanjang itu masuk dalam prioritas rencama Program Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pasti akan disetujui dan Bupati Bogor termasuk DPKAD akan melihat pengajuan atau rencana strategis (Renstra) yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dulu," terangnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan TB Luthfie Syam menerangkan ada peningkatan jumlah SMP yang mengikuti UNBK, baik itu negeri maupun swasta dengan total 421 sekolah.
"Jika pada tahun 2017 lalu jumlah SMP yang mengikuti UNBK sebanyak 165, maka tahun ini SMP maupun setingkat yang mengikuti UNBK ada 421 sekolah. Meningkatnya jumlah SMP yang menjalani UNBK karena Tahun ini Pemkab Bogor memberikan dana hibah sebesar Rp100 juta hingga 200 juta untuk membeli peralatan komputer, membangun ruang kelas dan lainnya untuk 167 SMP swasta," terang Luthfie Syam.
Ia menjelaskan meningkatnya jumlah SMP yang menjalani UNBK ini juga berkat kerjasama dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setingkat baik negeri maupun swasta.
(ik/yok)
