METROPOLITAN - Ada yang berbeda dalam pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMP Bina Graha, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Dalam ujian ini, ada tiga siswa berkebutuhan khusus (ABK) yang sudah tiga hari mengikuti UNBK bersama peserta umum lainnya.
Meskipun demikian, proses ujian berjalan lancar tanpa kendala yang berarti hingga ujian di hari terakhir.
Kepala SMP Bina Graha, Lala Nurrela menuturkan, salah satu sekolah Inklusif di Kota Bogor bercerita banyak dalam menangani ABK. Dan itu merupakan pelajaran tersendiri bagi dirinya, agar dalam memberikan mendidik anak ABK disekolahnya bisa dilakukan secara optimal.
“Ada ABK yang hanya betah duduk mengerjakan soal-soal ujian tidak lebih dari 20 menit, bahkan hingga beberapa kali guru pendamping khusus dan orang tuanya membujuk untuk kembali duduk,” kata Lala saat ditemui Metropolitan, kemarin.
Menurutnya, dalam menangani ABK memerlukan kesabaran extra dalam mendidiknya. Namun, sebenarnya mereka adalah anak-anak yang pandai, itu dapat terlihat pada saat mereka mengerjakan soal ujian.
“Rata-rata para ABK bisa menjawab dengan mudah, namun itulah terkadang mereka sulit untuk duduk tenang dalam waktu yang lama,” bebernya.
(van/yok)
