METROPOLITAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, melibatkan ratusan guru mata pelajaran untuk meneriksa 17.598 Lembar Kertas Jawaban (LKJ) peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2018. Pemeriksaan sehari ini, menurut Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kota Bogor, Maman Suherman yang didampingi Kasi Kurikulum SD, Wasi Jatmiko Nugroho, berlandasakan pada peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor 0045/BSNP/II/2018 tentang prosedur operasional penyelenggaraan USBN Tahun Pelajaran 2017/2018. BAB XII tentang pemeriksaan dan pengolahan hasil USBN.
“Jadi proses pemeriksaan dan pengolahan hasil USBN, baik soal bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual atau menggunakan alat pemindaim,” ujar Maman saat ditemui Metropolitan, kemarin.
Ia menjelaskan, hasil ujian ini diperiksa secara manual oleh dua orang guru sesuai mata pelajarannya. Dan mengacu kepada pedoman penskoran.
“Jika erdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor maksimum, pimpinan satuan pendidikan menugaskan pemeriksa ketiga,"bebernya.
Sedangkan nilai akhir soal uraian, tambah Maman, merupakan penilaian dari semua pemeriksa. Begitu juga dengan pengolahan hasil USBN, terdiri dari nilai USBN yang merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan uraian, dengan nilai kosong hingga 100.
“Sekolah juga bisa menentukan pembobotan nilai pilihan ganda dan uraian dengan perbandingan yang proporsional. Dan para guru ini memeriksanya dengan sistem silang,” tukas Maman.
(tur/ar/yok)