METROPOLITAN – Puluhan ribu murid lulusan SMP dari Kota Bogor diduga tak akan melanjutkan pendidikan di sepuluh SMA negeri Kota Bogor. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat hanya menyediakan 3.240 bangku bagi murid baru.
“Jika dilihat dari jumlah murid lulusan SMP negeri/swasta di Kota Bogor, ada sekitar 15.251 dan hanya 3.240 calon PDB yang bakal diterima. Itu pun kalau mereka mampu bersaing dengan calon PDB dari luar Kota Bogor,” ujar pemerhati Pendidikan Kota Bogor, Pandi Santoso, kemarin.
Menurut dia, untuk dalam Provinsi Jabar hanya diberi kouta sebesar 90 persen dan 10 persen dari luar Jabar. Tak menutup kemungkinan banyak lulusan SMP di Kota Bogor yang tidak akan melanjutkan pendidikan. “Biaya masuk ke sekolah swasta kan cukup besar,” katanya.
Wakil Ketua PGRI Kota Bogor ini juga mengakui sistem zonasi sangat tepat. Sebab, setiap anak mendapatkan haknya untuk layanan pendidikan sesuai lokasi tempat tinggalnya. “Pendidikan adalah hak anak, bukan diberikan negara. Oleh karena itu, wajar bila anak mendapat layanan pendidikan dekat domisilinya. Selain itu, ongkos transportasi pun berkurang,” terangnya.(tur/ar/yok/py)