METROPOLITAN - Sekitar 17.598 siswa lulusan SD di Kota Bogor tahun ajaran 2017/2018 akan bersaing demi mendapatkan 5.760 kursi masuk di 20 SMP negeri Kota Hujan. Sebab, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor hanya memberikan jatah sembilan kelas per sekolah kepada Peserta Didik Baru (PDB).
”Kami hanya menyediakan sembilan kelas di setiap sekolah. Sedangkan kuota setiap kelas hanya 32 orang. Jadi, bila dilhitung dari jumlah siswa lulusan SD negeri/swasta di Kota Bogor sekitar 17.598 orang. Maka yang akan diterima hanya 5.760 calon PDB saja. Itu pun belum termasuk jatah bagi calon PDB dari luar Kota Bogor sebesar 10 persen atau 576 bangku,” beber panitia PPDB SD/SMP Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jajang Koswara, kemarin.
Menurut dia, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2018/2019 tingkat satuan pendidikan SMP negeri akan dilaksanakan dua tahap yaitu melalui jalur/katagori apirmasi (siswa prastasi non akademis, anak guru dan Keterangan Ekonomi Tidak Mampu (KETM) serta tahap kedua, penerimaan melalui jalur akademik.
”Alhamdulillah, PPDB tahap pertama secara offline sudah dilaksanakan pada 22-23 Juni dan berjalan lancar. Begitu juga seleksi jalur prestasi, jalur KETM yang mulai dilaksanakan Senin ini juga tidak ada kendala,” bebernya.
Jajang juga mengingatkan kepada panitia PPDB tingkat sekolah supaya tidak menolak calon peserta didik baru, baik melalui KETM, prestasi, PTK maupun jalur ABK saat mereka mendaftarkan diri.
”Layani dan terima mereka dengan baik serta tidak ada istilah kata, sekolah ini tidak ada ekstrakurikuler yang dijuarai mereka. Kalaupun tidak ada, mereka akan dibina Badan Pengurus Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) Kota Bogor,” katanya.
Pantauan Metropolitan di sejumlah SMPN menemukan adanya sekolah di wilayah Tanahsareal menolak pendaftaran calon PDB dari jalur prestasi pencak silat. Alasannya, sekolah dimaksud tidak memiliki ekskul. Sementara bidang olahraga karate dan tekwondo tidak ditolak. Padahal, calon PDB itu meraih prestasi dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kota Bogor.(tur/ar/yok/py)