-
METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor nampaknya tidak mau ambil pusing lagi dengan kelakuan pelajar asal Kota Hujan yang kerap melakukan tindak tawuran. Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku akan melayangkan sanksi tegas kepada sekolah yang tidak bisa mencegah para muridnya melakukan tindak tawuran. “Kita akan segera melakukan langkah yang lebih tegas lagi, bahkan untuk sekolahnya juga. Ada SMK Tri Dharma, ada YKTB yang sudah berulang-ulang seperti itu," kata Bima.
Menurutnya, untuk kali ini Pemkot Bogor tidak akan main-main lagi dan akan mengambil tindakan berbeda. Karena, para pelajar di kedua sekolah ini sudah berulang kali melakukan tindakan yang sama. “Secara detailnya nanti kita lihat dan kaji dulu. Karena ada kewenangan provinsi juga di sini. Tetapi kita akan melayangkan sanksi itu. Karena mungkin selama ini sanksinya kurang keras,”
Bima menuturkan, sangat memungkin upaya memutus mata rantai tawuran di Kota Bogor dengan memutus sementara angkatan penerimaan siswa baru di sekolah tersebut. Pasalnya, keterlibatan kakak kelas dan alumni yang masih memelihara permusuhan ini meregenerasi hingga angkatan selanjutnya. “Sangat memungkinkan itu. Kita akan kaji sanksi yang paling keras ini. Terlalu lemah sanksinya sehingga muncul terus menerus,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, tawuran yang terjadi di Jalan Soleh Iskandar beberapa hari belakangan melibatkan dua sekolah, yakni SMK Tri Dharma dan SMK YKTB. Bahkan, dari hasil introgasi Bima Arya tiga diantara delapan diduga pelaku merupakan alumni sekolah tersebut. Diduga peran alumni memprovokatori tawuran.
Bima Arya kemudian meminta pihak kepolisian untuk memproses para pelaku sesuai dengan prosedur karena apa yang dilakukan remaja tersebut sangat meresahkan dan merusak generasi bangsa. “Jadi saya berkoordinasi dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim untuk memproses ini. Kita ingin ada tindakan tegas di sini. sekarang sedang didalami oleh kepolisian. Modusnya bagaimana, di lapangan bagaimana, faktornya apa, sedang didalami kita ingin lihat hingga ke akarnya,” jelas Bima. (tur/ar/rez)
DOR STOP: Wali Kota Bogor, Bima Arya tengah memberikan keterangan pers mengenai tindak tawuran yang dilakukan pelajar di Jalan Sholeh Iskandar pada Senin (16/7).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Selasa, 25 November 2025 | 12:19 WIB
Minggu, 16 November 2025 | 14:03 WIB
Selasa, 11 November 2025 | 15:30 WIB
Rabu, 5 November 2025 | 12:30 WIB
Selasa, 4 November 2025 | 10:30 WIB
Jumat, 24 Oktober 2025 | 15:00 WIB
Jumat, 26 September 2025 | 15:47 WIB
Rabu, 20 Agustus 2025 | 19:27 WIB
Sabtu, 9 Agustus 2025 | 14:19 WIB
Selasa, 5 Agustus 2025 | 08:30 WIB
Kamis, 24 Juli 2025 | 10:21 WIB
Minggu, 20 Juli 2025 | 10:14 WIB
Minggu, 6 Juli 2025 | 13:44 WIB
Rabu, 18 Juni 2025 | 10:00 WIB
Selasa, 17 Juni 2025 | 10:28 WIB
Senin, 9 Juni 2025 | 07:00 WIB
Sabtu, 31 Mei 2025 | 14:35 WIB
Jumat, 30 Mei 2025 | 21:34 WIB
Senin, 26 Mei 2025 | 05:00 WIB
Kamis, 15 Mei 2025 | 08:00 WIB