METROPOLITAN - Tahun ini sekolah jenjang SD se-Kabupaten Bogor bakal diguyur anggaran dari alokasi bantuan DAK senilai Rp19 miliar yang bersumber dari APBN. Besaran nominal tersebut untuk 75 kegiatan yang meliputi pembangunan ruang kelas dan rehabilitasi sekolah. Hal tersebut dikatakan Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarpras SD Disdik Kabupaten Bogor, Deddy Syarifudin, ”DAK pendidikan dialokasikan untuk sekolah negeri saja, sementara untuk swasta melalui program Takola,” katanya. Menurutnya, sekolah yang menerima bantuan tersebut sebelumnya harus mengikuti kegiatan sosialisasi yang menghadirkan sejumlah instansi terkait dari mulai KPP Pajak Cibinong, TP4D Kabupaten Bogor, BPKAD Kabupaten Bogor dan lainnya. Untuk menghindari penyelewengan penggunaan anggaran, Disdik sudah bekerjasama dengan TP4D Kabupaten Bogor yang didalamnya terdapat unsur kejaksaan dan kepolisian. “Kami berharap sekolah penerima bantuan DAK dapat merealisasikannya sesuai petunjuk teknis,” ucapnya. Mengenai aturan perpajakan, sambungnya, sudah diberikan penjelasan dari KPP Pajak Cibinong. Disdik berharap realisasi DAK berjalan sesuai perencanaan dan juknis,adapun realisasi DAK ditargetkan berjalan pada akhir Agustus. Pasca sosialisasi, tahapan berikutnya adalah menunggu proses pemberkasanakhir untuk pencairan anggaran ke sekolah penerima. ”Paling lama pekerjaan yang bersumber dari DAK sekitar 90 hari, kita optimis dapat rampung sesuai kalender kerja,” ujarnya.(ash/b/rez)