METROPOLITAN - Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat dengan angka putus sekolah yang tinggi. Hal itu berimplikasi pada bertambahnya jumlah anak-anak di jalanan dan terlantar di Kabupaten Bogor. Itulah yang menjadi tantangan tersendiri bagi bupati Bogor yang baru. Menyikapi kondisi tersebut, langkah awal telah dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor dengan memberangkatkan 12 anak telantar dan putus sekolah untuk mengikuti bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan empat bulan di Panti Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (PPSBR) di Lembang, Bandung Jawa Barat. Plt Kepala Dinsos Kabupaten Bogor, Ridwan Syamsudin, mengamanatkan kepada 12 anak untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin sebagai bekal mereka meraih masa depan yang lebih baik. “Karena di luar sana masih banyak teman-teman kalian yang belum tentu mendapatkan kesempatan seperti ini,” katanya. Lalu, Kepala Seksi Anak dan Lansia pada Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Bogor, R Eti Haryati, menerangkan, pemberangkatan 12 anak ke PPSBR merupakan kali kedua dilakukan Dinsos Kabupaten Bogor setelah sebelumnya Januari telah mengirim sepuluh anak telantar dan putus sekolah ke Panti Sosial Bina Remaja Bambu Apus milik Kemensos RI. (pk/sal/py)