METROPOLITAN - calon kepala sekolah (cakasek) di Kota Bogor wajib memiliki ijazah Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML). Hal itu disampaikan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat saat membuka kegiatan KML Tahun 2018 Kwaran Bogor Tengah dan Kwaran Bogor Timur, di SMK Negeri 3, kemarin.
Menurut Ade yang juga selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, hal itu sudah menjadi salah satu persyaratannya. Sebab, cakasek harus bisa mengimbangi dengan peningkatan para pelatih yang akan menjadi pembimbing.
“Cerita tentang pramuka, rujukannya itu jelas, sehingga pelatihan yang jelas tidak hanya berguna bagi para peserta, tetapi juga pelatih yang pada akhirnya bisa mentransfer ilmunya kepada para anak didik maupun adik-adik pramuka di Gugus Depan,” katanya.
Dengan begitu, Ade berharap, pendidikan yang diberikan selama KML ini bisa dijadikan sebagai referensi dalam membina di tingkat Gugus Depan. Artinya, mereka menggodok untuk mencoba meningkatkan kualitas pemahaman tentang nilai-nilai kepramukaan.
“Saya meyakini bahwa Gerakan Pramuka mampu membantu mengakselerasikan tujuan pendidikan dalam mewujudkan manusia yang beriman, memiliki karakter, sikap dan perilaku yang baik, berjiwa demokratis serta berilmu,” ucapnya di hadapan 42 pembina pramuka peserta KML.
Sekadar diketahui, kegiatan KML 2018 berlangsung enam hari. Pemberian materi dilakukan sejak Senin sampai Rabu (27-29/8) di aula SMK Negeri 3 Kota Bogor. Sedangkan aktivitas outdoor dilakukan pada Kamis sampai Sabtu (30/8-1/9) di Ponpes Al Istiqomah, Cibeureum.(tur/ar/rez/py)