METROPOLITAN - Kepala SDN 01 Nanggewer, Tatang Rasmana, mengaku kecewa atas pembangunan program sanitasi IPAL MCK di sekolahannya. Sebab, kegiatan yang menghabiskan anggaran Rp216.000.00 dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat pada 2017 itu belum sepenuhnya dikerjakan. “Saya di sini hanya sebagai penerima kunci ketika bangunan tersebut sudah selesai. Namun saya sendiri tidak puas dalam pelaksanaan bangunan tersebut,” katanya.
Menurutnya, kalau dari sisi perlengkàpan peralatan cukup mahal seperti alat IPAL. Namun dari sisi lain ada beberapa hal bangunan yang belum dikerjakan yang seharus nya bangunan selesai pada Desember tahun lalu. “Sekarang ini bulan berapa dan tahun berapa masa iya dibiarkan bangunan tersebut begitu saja. Sehingga pengerjaan tidak dengan sepenuhnya selesai sampai finising,” ujarnya. (man/suf/py)