METROPOLITAN - Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian mengungkapkan, fenomena sosial di tengah masyarakat bukan hanya terjadi di Kota Bogor tetapi menjadi fenomena se-nasional. Hal ini membuat PKK Kota Bogor tergerak untuk berbuat sesuatu yang sekiranya dapat membantu pemerintah dalam pengentasan masalah sosial tersebut, yakni membentuk Sekolah Ibu.
Yane menyebutkan, berangkat dari hal tersebut PKK yang perannya sangat dekat dengan masyarakat, sehingga menarik kesimpulan bahwa peningkatan kualitas Ibu lah yang menjadi prioritas di sini.
“Ketika memutuskan membuat sekolah ibu, dan sebelum diajukan kepada wali kota, PKK melakukan beberapa observasi terlebih dahulu di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Babakan dan Kelurahan Katulampa. Proses persiapan sekolah ibu kami persiapkan sekitar 2 tahun lamanya,” kata Yane saat menerima kunjungan kerja Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan di Balai Kota Bogor, baru-baru ini.
Ibu-ibu PKK Kota Bogor dalam prosesnya dibantu oleh beberapa tim yang dibentuk, seperti tim modul, visi-misi dan perekrutan dengan target sekolah Ibu dapat terlaksana di seluruh Kota Bogor, yaitu 68 kelurahan. “Satu kelurahan memiliki 2 tutor yang artinya kami harus menyiapkan 136 pengajar,” terang Yane.(*/sal)