Senin, 22 Desember 2025

Lestarikan Seni Pupuh Dan Karawitan Di Sekolah

- Rabu, 17 Oktober 2018 | 10:06 WIB
FOTO:IST/METROPOLITAN
FOTO:IST/METROPOLITAN

METROPOLITAN -  Sudah bukan jadi rahasia umum jika seni tradisional saat ini sudah mulai pudar. Masyarakat lebih memilih dengan seni modern. Hal itu pun sangat dirasakan bagi jajaran SDN Sindangsari 1 Kota Bogor.

Mencegah hal itu terjadi berlarut-larut di tubuh peserta didiknya. Sekolah yang berlokasi di Kecamatan Bogor Selatan ini mempunyai jurus tersendiri. Yakni, dengan menggiatkan kembali seni pupuh dan karawitan di lingkungan sekolahnya. “Sudah kita lakukan. Dan kedua seni ini memang wajib di­ lestarikan, karena memang meru­pakan budaya asli Indonesia,” kata Kepala SDN Sindangsari 1, Ajang Nurdigalih. Seni pupuh ini sendiri merupakan sebuah bentuk puisi tradisional ba­hasa Sunda yang memiliki jumlah suku kata tertentu di setiap barisnya. Pupuh biasanya dibacakan dengan cara dinyanyikan (nembang) dan dibawakan dalam sebuah pentas drama teatrikal sunda. “Terdapat 17 jenis pupuh, masing-masing pupuh memiliki makna dan sifat tersendiri serta digunakan untuk tema cerita yang berbeda dan seni pupuh yang populer adalah seni pupuh Asmaran­dana tentang Cinta kasih serta seni pupuh balakatak tentang banyolan,” ucapnya. Untuk itu, Aang berharap, seni pu­puh dan karawitan yang saat ini se­dang dilaksanakan di sekolahnya dapat berjalan dengan lancar. Sebab, siapa lagi yang akan melestarikan seni Indonesia jika bukan warganya sendiri, sebagai generasi penerusnya. (dod/ar/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X