METROPOLITAN - Kepala SDN Papandayan Kota Bogor, Hamzen, terus berupaya memacu agar tenaga pendidik atau guru-gurunya dapat berkembang dan memiliki kemampuan internal maupun eksternal, dalam mengorganisasikan lingkungan belajar yang produktif. Hal itu diupayakan dengan tujuan agar antara guru dan siswa dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam membangun lingkungan pembelajaran yang kondusif. “Jadi, perlu adanya rekayasa pembelajaran dengan penyediaan sumber-sumber belajar,” kata Hamzen, kepada Metropolitan, kemarin. Menurutnya, memang guru bukanlah satu-satunya sumber belajar. Mereka hanya salah satu bagian dari sumber belajar. Untuk itu, semua sumber belajar di sekolahnya akan dirancang agar dapat mendorong prakarsa dan proses belajar menjadi lebih efektif, efisien dan menarik agar peserta didik tetap betah untuk terus belajar. Hamzen menuturkan, penataan atau pengorganisasian kelas merupakan hal utama dalam menunjang terciptanya lingkungan belajar yang kondusif. Maka, untuk mengejar hal tersebut, para guru diminta dapat memiliki dua pengetahuan yang patut dipahami agar pembelajarannya efektif dan efisien. Yaitu, subject matter knowledge dan action-system knowledge. ”Kalau subject matter knowledge mencakup informasi spesifik yang dibutuhkan untuk menyajikan isi pelajaran. Kalau action-system knowledge menyangkut pengetahuan siapa dan bagaimana anak belajar dan berkembang, bagaimana kelas dikelola, bagaimana informasi atau konsep diterangkan dan bagaimana tugas-tugas secara efektif diberikan kepada siswa,” tutupnya. (tur/ ar/rez/py)