METROPOLITAN - Sebanyak 520 guru di Kota Bogor mengikuti pelatihan Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) angkatan I Tahun 2018. Kegiatan berlangsung selama dua hari di enam SD yang ada di Kota Hujan. Mereka dibagi dalam dua kelompok, yaitu 240 guru kelas bawah dan 280 guru kelas atas.
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Termasuk, meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan yang berlaku. “Intinya, ketika para guru mendapat nilai tambahan dari posttes PKB ini, mereka akan dinilai, kemudian dirangking, ” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Fahrudin, kepada Metropolitan pada Sabtu (3/11). Dikatakanya, PKB merupakan kelanjutan dari program guru pembelajar. Dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi guru yang ditunjukkan dengan kenaikan capaian nilai UKG dengan rata-rata nasional yaitu 7,5. “Ketika rangking memenuhi syarat, nantinya mereka akan mengikuti PPG,” ucapnya. Ia menambahkan, bagi guru yang tidak mengikuti PKB, nilai ’rapor’ mereka tidak akan bertambah. Karena, standar untuk mengikuti peserta PPG adalah 7,5. Jadi nilai rapor PKB ini akan mendongkrak nilai UKG dan guru pembelajar mendatang. ”Saya sangat mengapresiasi K3SD tiap kecamatan yang berinisiatif melaksanakan PKB ini secara mandiri,” ujarnya. Sementara itu, Ketua K3SD Kecamatan Bogor Timur, Dede M Ilyas menjelaskan, PKB dilaksanakan dalam sesi pembelajaran dan praktik. Sehingga, upaya PKB Mandiri ini dapat menunjang UKG ini akan terealisasi dengan baik. ”Kalau tidak salah, PKB Mandiri ini baru pertama kali dilaksanakan oleh K3SD masing-masing kecamatan. Mudah-mudahan, dengan pelatihan PKB ini guru SD di Kota Bogor semakin profesional dalam menjalankan tugasnya,” kata Dede. (tur/ar/rez)