Senin, 22 Desember 2025

Gelar Festival Perpusdikbud 2018 Ajang Kolaborasi Bareng 16 Komunitas

- Rabu, 5 Desember 2018 | 10:46 WIB

METROPOLITAN -  Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud ) menyeleng­garakan Festival Perpusdikbud 2018. Festival ini merupakan agenda kegiatan tahunan dari Perpustakaan Kemendikbud dalam rangka mempromosi­kan Perpustakaan Kemendik­bud, sekaligus sebagai ajang kolaborasi bersama seluruh komunitas yang ada di Perpus­takaan Kemendikbud (Sahabat Perpusdikbud). BERBAGAI acara dilaksanakan da­lam Festival Peprusdikbud 2018, an­tara lain diskusi kepustakawanan, seminar, hingga pameran. Kegiatan festival diramaikan oleh Sahabat Per­pusdikbud dari berbagai komunitas. Ada 16 komunitas yang mengisi Fes­tival Perpusdikbud tahun ini, antara lain Komunitas Jejak Langkah, Brit­zone, Reading Bugs, Tanoto Founda­tion, Rajut, ICT Watch, dan SLiMS Jakarta. Pengunjung selain dapat mengikuti berbagai acara yang diselenggarakan, juga dapat berkunjung ke pameran yang tersedia. Di pameran, pengunjung dapat mencoba permainan tradisio­nal seperti congklak di stan LPMP DKI. Bagi pustakawan yang ingin ber­konsultasi tentang SLiMS dapat men­gunjungi stan SLiMS Jakarta. Kepala Biro Komunikasi dan Masy­arakat, Ari Santoso mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Per­pustakaan Kemendikbud, dan berha­rap semoga Perpustakaan Kemendik­bud dapat berkembang lebih baik. Ari juga mengajak komunitas maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk bersama-sama meramaikan Perpustakaan Kemendikbud dan ikut membesarkan semua perpustakaan agar anak-anak senang berada di per­pustakaan. “Harapannya ke depan Festival Per­pusdikbud ini dapat terus terseleng­gara dan semakin banyak komunitas dan acara yang berpartisipasi di Fes­tival Perpusdikbud ini,” ujar Kepala Subbagian Perpustakaan Chaidir Amir. Kegiatan Festival Perpusdikbud ta­hun ini mengusung tema “Sinergi Perpustakaan dan Komunitas untuk Mendukung Gerakan Literasi Nasio­nal (GLN)”. Tema ini selaras dengan Gerakan Literasi Nasional yang meng­ingatkan bahwa gerakan literasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pe­merintah, tetapi juga tanggung jawab semua pemangku kepentingan. Dalam sebuah gerakan literasi, perpusta­kaan dan komunitas merupakan ba­gian yang tidak terlepaskan. Oleh karena itu, pelibatan publik dalam setiap kegiatan literasi menjadi sang­at penting untuk memastikan dampak positif dari gerakan peningkatan daya saing bangsa. (*/feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X