METROPOLITAN - Tanah seluas tiga hektare di lingkungan SMA Plus Bina Bangsa School (BBS) sebagian lahannya masih kosong. Tak ayal, pihak sekolah berinisiatif mengajar siswanya memanfaatkan lahan tersebut. Ya, kini setiap siswa diajarkan tata cara berwirausaha, terutama pada tumbuh tumbuhan seperti kangkung, pokcay, jambu kristal dan lainnya
GURU BK, Marius Suliarso, mengatakan, dengan kerja sama yang baik antara pihak guru dan siswa, SMA BBS yang bernobatkan ”sang juara ”ini telah bersinergi untuk membudidayakan warung sayur sekolah. ”Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik, terutama para siswa yang selalu meluangkan waktu di luar jam pelajaran, turut serta budidaya tanaman,” katanya. Bahkan, orang tua murid yang paham mengenai dunia pertanian mau terjun langsung menjadi sukarelawan. “Ya Alhamdulillah, semua bersinergi dengan baik,” tuturnya. Salah satu hasil yang dipetik, yakni saat SMA BBS bisa melakukan panen raya kangkung. Menurut dia, capaian ini menjadi kebanggaan bagi pihak sekolah. ”Kami tak pernah menyangka, jika dalam hitungan menit kangkung diserbu orang tua murid. Sampaisampai saya saja tidak ada sisa dengan kata lain ludes terjual,” ujarnya. Selain kangkung, pokcay dan jambu kristal, ke depan pihaknya juga berencana menanam pohon cabai. Selain memiliki harga yang fantastis, banyak juga peminatnya saat panen. ”Selain sayuran dan buah-buahan, kami sedang mengupayakan limbah plastik disulap menjadi bahan bakar melalui mesin. Kami sedang mengumpulkan anggarannya sekitar Rp7 juta,” katanya Menurut dia, semua lahan tidur akan dimanfaatkan sedemikian rupa agar bermanfaat bagi keluarga besar masyarakat SMA BBS. “Kami harap para siswa bisa memiliki jiwa wirausaha sejakdini yang akan menjadi bekal jika mereka lulus,” harapnya. (lis/ar/feb/py)