Senin, 22 Desember 2025

Sudah Diumumkan, Hasil UN SMP Alami Kenaikan

- Rabu, 29 Mei 2019 | 14:27 WIB

METROPOLITAN – Hasil UNBK SMP sebagian telah diumumkan pada Se­lasa (28/5). Hal itu berdasarkan jadwal yang telah diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemen­dikbud). Pihak kemendikbud telah menyerahkan hasil UNBK SMP 2019 ke pemerintah daerah pada Jumat (24/5).

Mengutip dari laman resmi kemen­dikbud.go.id, secara umum terjadi kenaikan hasil UN, baik dari jenjang SMP dan MTs negeri maupun swasta. Hal itu disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Ba­litbang), Totok Suprayitno, saat me­nyerahkan hasil UN 34 provinsi di kantor kemendikbud, Jakarta (24/5).

“Terjadi kenaikan prestasi anak-anak. Ini terlihat dari yang (tahun lalu) UNBK ke (tahun ini) UNBK terjadi kenaikan di semua jenis sekolah. Seperti di SMP, MTs negeri maupun swasta,” ujar Totok Suprayitno. Untuk paket B, meskipun tidak mengalami kenaikan seperti di SMP dan MTs, untuk mata pelajaran matematika dan sains tetap terjadi ke­naikan. Kenaikan tersebut diukur ber­dasarkan sekolah yang telah mengikuti UNBK dua tahun berturut-turut.

Hal tersebut karena sekolah yang telah melaksanakan UNBK dianggap memiliki integritas seratus persen. Sedangkan hasil UNBK SMP 2019 akan diumumkan pada 27-28 Juni 2019 di masing-masing sekolah. Lalu dari sisi kecurangan, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud, Muchlis Ran­toni Luddin, menyebut masih ada kecurangan pada Ujian Nasional Ber­basis Komputer (UNBK).

Berdasarkan hasil verifikasi, seba­nyak 55 anak melakukan pelanggaran. Untuk penanganannya, pelaku ke­curangan mendapatkan sanksi ber­upa nilai “0”. Namun mereka menda­patkan kesempatan ujian ulang pada 12 Juni di sekolah masing-masing.

Sementara itu, UNBK yang disebut Computer Based Test (CBT) merupa­kan sistem ujian nasional dengan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK ber­beda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

Penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembi­rakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap Teknologi Informasi dan Komuni­kasi (TIK). Pada 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan 4.382 sekolah dari 984 SMP/MTs, 1.298 SMA/MA dan 2.100 SMK.

Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah, terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK. Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada 2017 seiring kebijakan resources sharing yang dikeluarkan kemendik­bud yakni memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih ter­batas UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai.

Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sin­kronisasi) ke server lokal (sekolah). Lalu ujian siswa dilayani server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload). (*/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X