METROPOLITAN – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 1 Kota Bogor memang agak berbeda dengan sekolah lainnya. Pelaksanaan MPLS di SMP Negeri 1 Kota Bogor ternyata diisi dengan penyajian materi lain di luar materi yang sudah diprogramkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Kepala SMP Negeri 1 Kota Bogor, Sri Sugiarti, menjelaskan, hari pertama MPLS di SMP Negeri 1 Kota Bogor pihaknya kedatangan pemateri dari luar. Di antaranya komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan komisioner dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). “Ada Bu Hania Rahma, komisioner KPK yang memberikan materi Pendidikan Antikorupsi serta Komisioner dari KPAI yakni Bapak Sumedi dengan memberikan materi tentang Perlindungan anak,” katanya.
Sri mengaku sengaja menggandeng pihak luar. Termasuk memberikan materi perlindungan anak. Sebab, SMP Negeri 1 Kota Bogor memiliki program sebagai Sekolah Ramah Anak. “Makanya materi tentang perlindungan anak rasanya sangat tepat diberikan kepada siswa baru SMP Negeri 1 Kota Bogor agar mereka memahami celah perlindungan dirinya sebagai hak anak dan saat kapan mereka harus kita lindungi sebagai anak,” bebernya.
Di akhir pelaksanaan MPLS, sambung dia, akan diisi berbagai penampilan kreasi siswa atau display kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi baru akan berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. “Jadi, bukan hanya mempelajari mata pelajaran, tapi juga melakukan berbagai keterampilan lain, termasuk menanamkan jiwa seni terhadap anak,” katanya. Sri menambahkan, pada Jumat (19/7) pihaknya menyelenggarakan Tes Kemampuan Dasar (TKD) bagi siswa baru untuk mengetahui kemampuan siswa yang sebenarnya. “Kemampuan siswa-siswi itu tentu akan kita kolaborasikan agar dalam satu kelas nanti keberadaan siswa tak hanya bersifat homogen, tapi juga heterogen,” katanya. (ber/ar/feb/py)