Minggu, 21 Desember 2025

Pelajar Jabar Meriahkan GSP 91 Kota Bogor

- Senin, 28 Oktober 2019 | 10:38 WIB
SERU: Sejumlah pelajar saat mengikuti pertandingan olahraga tradisional dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-91 di luar lapangan Stadion Pajajaran Kota Bogor, Sabtu (26/10).
SERU: Sejumlah pelajar saat mengikuti pertandingan olahraga tradisional dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-91 di luar lapangan Stadion Pajajaran Kota Bogor, Sabtu (26/10).

METROPOLITAN - Sejumlah pelajar di Jawa Barat ikut memeriahkan acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 yang diselenggarakan DPD KNPI Kota Bogor pada Sabtu (26/10). Peringatan yang mengusung tema Gebyar Sumpah Pemuda (GSP 91) tersebut dimeriahkan dengan pertandingan olahraga tradisional yang berlangsung di lapangan luar Stadion Pajajaran Kota Bogor pada Sabtu (26/10).

Adapun beberapa macam olahraga tradisional yang diikuti sejumlah pelajar dan mahasiswa tersebut. Diantaranya, Cabor Hadangan atau Galaasin, Cabor Dagongan, Cabor Eggrang, Cabor Sumpitan serta Cabor Tarompah Panjang. Ketua DPD KNPI Kota Bogor, Bagus Maulana Muhammad, mengaku tak menyangka jika peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan melalui GSP 91 mendapat respon luar biasa dari para pelajar se-Jawa Barat. “Para peserta GSP ini kan para pelajar yang datangnya bukan dari Kota Bogor saja. Tetapi mereka datang dari berbagai daerah, ada pelajar dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Purwakarta, Garut, Ciamis, Majalengka serta daerah-daerah lain di Jawa Barat,” kata bagus. “Selama ini, kita hanya terkonsentrasi kepada Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang terhimpun di KNPI saja, sementara keberadaan para pelajar hampir terlupakan. Padahal, mereka adalah potensi besar generasi muda Indonesia yang akan meneruskan kiprah kita ke depan. Makanya DPD KNPI Kota Bogor menggagas kegiatan KNPI ini dengan melibatkan para pelajar,” sambungnya. Dengan keikutsertakannya para pelajar se-Jawa Barat dalam kegitan GSP, dikatakan Bagus, membuktikan betapa olahraga tradisional begitu di minati masyarakat Indonesia. “Saya berharap olahraga tradisional ini ke depan akan bisa berkembang pesat. Selain bisa di jadikan ajang silaturahmi dan hiburan generasi muda Indonesia, olahraga tradisional ini juga bisa di pertandingkan pada event-event Nasional bahkan Internasinal,” harap Bagus.(ber/ar/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X