METROPOLITAN - Kampus IPB Universty menggelar forum diskusi 'Polemik Dihidupkan Kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN)'. Saat ini, pemerintah lebih menggunakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) sebagai dasar pembangunan tidak lagi GBHN. Rektor IPB, Arif Satria mengungkapkan IPB akan terus merumuskan dan kajian ilmiah agar perencanaan pembangunan jangka panjanh pada bangsa ini lebih matang. Seperti di China, perencanaan jangka panjangnya lebih matang. "Pihakanya akan terus melakukan kajian ilmiah untim mematangkan perencanaan pembangunan nasional, baik itu kajian RPJMN atau Modifikasi GBHN yang saat
terus jadi perbincangan," katanya.
Sementara itu, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang hadir dalam forum diskusi menyambut baik apa yang d gagas IPB. Karena sangat penting bagi MPR untuk mendengarkan langsung suara masyarakat termasuk suara kampus. "Walaupun, pada 2014 forum rektor sempat mengusulkan GBHM untuk di dihidupkan kembali melalui amandemen tapi apakah itu masih relevan dan masyarakat masih menunggunya," katanya.
Ia pun menegaskan sampai sekarang meskipun sudah ramai soal amandemenn tapi sejauh ini masih belum ada yang mengusulkan amandemen itu. Hal tersebut bukan pekerjaan yang mudah karena dalam peraturan perundang - undangan yang ada harus diusulkan. "Saya berharap pembangunan saat ini tidak seperti senam poco-poco. Maju satu langkah, mundur satu langkah. Karena visi pembangunan pemerintah pusat kadang tidak terintergrasi dengan pemerintah daerah," tukasnya. (ads/b/els)