Senin, 22 Desember 2025

Pengganti UN Bukan Coba-coba

- Jumat, 20 Desember 2019 | 08:32 WIB
SERIUS: Pelajar SMA saat mengikuti UN berbasis komputer. Mulai 2021, UN ditiadakan dan diganti AKSI. Program ini bukan coba-coba, tapi sudah ada sejak lama.
SERIUS: Pelajar SMA saat mengikuti UN berbasis komputer. Mulai 2021, UN ditiadakan dan diganti AKSI. Program ini bukan coba-coba, tapi sudah ada sejak lama.

METROPOLITAN - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno, menegaskan penggantian Ujian Nasional (UN) dari pola sebelumnya bukan coba-coba. "Penggantian format UN dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter bukan coba-coba, karena kami sudah mempunyai embrionya sejak lama," ujar Totok. Totok mengatakan, embrio yang sudah dibuat Kemendikbud tersebut yakni Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI), yang sebelumnya digunakan untuk memantau mutu pendidikan secara nasional atau daerah. "Kami mempunyai keyakinan, bahwa penilaian seperti ini (Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter) sesuai dengan kaidah, karena pendidikan tidak hanya menguasai konten tetapi cara berpikir anak," kata Totok. Penggantian format UN merupakan satu dari empat poin konsep pendidikan Merdeka Belajar. UN tidak lagi menggunakan pilihan ganda dan dilakukan pada akhir jenjang pendidikan. Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter itu akan dimulai pada 2021. Penyelenggaraannya pada pertengahan jenjang seperti kelas 4 untuk SD, kelas VIII untuk SMP dan kelas XI untuk SMA. Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter itu menilai kemampuan literasi, numerasi dan karakter anak. Untuk UN pada 2020 akan tetap diselenggarakan seperti sebelumnya. "Selama satu tahun ke depan, kami akan melakukan persiapan untuk menyiapkan model Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter ini," kata dia. Begitu juga sarana dan prasarana akan dibantu untuk dilengkapi, namun digunakan untuk pembelajaran bukan hanya sekedar untuk ujian. (tem/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X