METROPOLITAN - SMA Bosowa Bina Insani mulai tahun ajaran 2020/2021 akan menggunakan sistem moving class. Terkait hal tersebut, SMA Bosowa Bina Insani (BBI) menggelar rapat kerja (raker), belum lama ini. Raker dipimpin langsung Kepala SMA BBI, Dedi Supriyadi. Ia sekaligus memberikan pengarahan kepada para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMA BBI yang mengikuti raker tersebut.
Dalam raker ini dibahas ihwal moving class yang akan diberlakukan kembali mulai tahun pelajaran 2020/2021, setelah delapan tahun ditinggalkan oleh SMA BBI.
“Moving class digadang-gadang sebagai formula yang mengandung banyak keunggulan,” kata Kepala SMA Bosowa Bina Insani, Dedi.
Pertama, peserta didik senantiasa bergerak dan berpindah ke ruang kelas mata pelajaran berikutnya.
“Hal ini mengandung manfaat mengurangi kejenuhan dalam kegiatan pembelajaran sekaligus menyehatkan,” ujarnya.
Kedua, pergerakan kepindahan para peserta didik ke ruang kelas mata pelajaran berikutnya akan memberikan peluang saling berpapasan antara peserta didik dari kelas yang satu dengan peserta didik dari kelas yang lainnya.
“Hal ini memberikan manfaat silaturahim satu sama lain menjadi makin intens,” tuturnya.
Ketiga, ruang kelas berubah menjadi ruang mata pelajaran yang tuan rumahnya adalah guru mata pelajaran.
“Pengelolaan ruangan menjadi otoritas penuh guru mata pelajaran,” kata Dedi.
Ia mengemukakan, setelah sarana dan prasarana standar di ruangan dipenuhi pihak sekolah, guru mata pelajaran dapat mengekplorasi kreativitas pribadinya untuk berlomba dengan guru mata pelajaran lainnya untuk melengkapinya dengan alat dan perlengkapan yang relevan dengan mata pelajarannya.
“Sehingga, ruangan menjadi kian nyaman dan menarik bagi peserta didik untuk belajar,” paparnya. (rol/els)