Minggu, 21 Desember 2025

LLDikti Rekomendasikan Tutup Sepuluh Kampus di Jakarta

- Rabu, 5 Februari 2020 | 09:41 WIB

METROPOLITAN - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) menyebut akan ada lima hingga 10 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berpotensi ditutup tahun ini. Untuk itu, LLDikti akan melaporkan kondisi tersebut ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar segera dilakukan evaluasi sebelum diputuskan penutupan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala LLDikti Wilayah III, DKI Jakarta, Samsuri bakal melaporkan keberadaan kampus bermasalah tersebut.

"Jadi bahasanya, bukan kita rekomendasikan tutup ya. Tapi akan dilaporkan ke kementerian untuk diturunkan tim evaluasi kinerja (eka)," kata Samsuri, kemarin.

Dia menyebutkan, keputusan penutupan akan ada di tangan tim Eka. Samsuri menyebut evaluasi kampus bermasalah itu akan dilakukan secara hati-hati. Samsuri membeberkan ada beberapa indikasi yang membuat kampus tersebut layak untuk ditutup. Salah satunya, sudah tidak ditemukan lagi kegiatan belajar mengajar.

"Bahkan ada perguruan tinggi yang lokasinya sudah tidak ditemukan. Ada perguruan tinggi yang lokasinya sudah sulit dicari," jelas dia.

Namun pihaknya tak mau membeberkan kampus mana saja yang bakal direkomendasikan tutup tersebut. Dia berharap ada iktikad baik dari pihak kampus untuk berkoordinasi.

"Proses penutupannya supaya tidak menyebabkan kasus hukum kita mintakan kesadaran. (Yang menyulitkan) pemiliknya sudah kita hubungi, sudah tidak aktif semua. Semua dosen dan pembinanya sudah tidak ada. Tapi saya tidak mau sebut," ungkap Samsuri.

Dalam catatannya, jumlah perguruan tinggi di Jakarta pada tahun 2019 terdiri dari 306 PTS serta enam Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Jumlah tersebut telah menurun dari tahun 2018 sebanyak 325 Perguruan Tinggi.

"Kenapa turun, karena beberapa program studi yang tutup dan ada perguruan tinggi tutup karena dimerger (digabung)," pungkasnya. (med/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X