Senin, 22 Desember 2025

Edukasi Pendidikan Lahan Sempit, Biotrop Gandeng 100 SMK

- Jumat, 28 Februari 2020 | 11:35 WIB
KERJA SAMA: Pusat Penelitian Biologi Tropika Asia Tenggara, Seameo Biotrop, bekerja sama dengan Kemen-terian Pendidikan memperbanyak pengimplementasian Program Sekolah Mandiri Produksi Sayuran dan Buah Edukasi (Smarts-Be) di SMK-SMK.
KERJA SAMA: Pusat Penelitian Biologi Tropika Asia Tenggara, Seameo Biotrop, bekerja sama dengan Kemen-terian Pendidikan memperbanyak pengimplementasian Program Sekolah Mandiri Produksi Sayuran dan Buah Edukasi (Smarts-Be) di SMK-SMK.

METROPOLITAN – Lahan pertanian di Kota Bogor yang kian menyusut menjadi do-rongan bagi Southeast Asian Regional Center For Tropical Biology (Seameo Biotrop) untuk mengedukasi gene-rasi milenial dalam peman-faatan lahan sempit untuk pertanian. Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggandeng Seameo Biotrop atau Organi-sasi Kementerian Pendidikan se-Asia Tenggara untuk men-jalin kerja sama urban farming (pertanian perkotaan). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bo-gor dalam angka 208, lahan sawah hanya 320,7 hektare dari total 11.850 hektare. Wali Kota Bogor, Bima Arya, menjelaskan, kerja sama ter-sebut untuk memberdayakan masyarakat. ”Di Bogor lahan tidak luas. Tapi kalau bisa diberdayakan, dibantu untuk meningkatkan kapasitas urban farming ini baik sekali,” kata Bima.Sejak 2018, Bima menjelas-kan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Seameo Biotrop. Sejumlah program telah dikolaborasikan, di an-taranya school garden, pema-saran online hingga perbaikan gizi untuk menekan angka stunting. ”Lalu, ada program pelatihan. Peserta didik fokus pada penyusunan karya ilmi-ah dan ada pula pendam-pingan sekolah sehat,” katanya.Sementara itu, Direktur Sea-meo Biotrop, Irdika Mansur, mengaku telah melakukan transformasi dari yang mula-nya hanya lembaga peneli-tian yang melakukan publi-kasi jurnal, kini telah mengembangkan hasil pene-litian untuk diaplikasikan di sekolah dan masyarakat luas. ”Hasil-hasil penelitian tak hanya menjadi bahan litera-tur bagi dunia pendidikan tinggi, tapi juga dapat diapli-kasikan secara sederhana oleh siswa SMK dan masyarakat umum,” kata Irdika. Dia me-nyebutkan, SMK akan men-jadi ujung tombak dalam pengembangan pertanian di Indonesia. Untuk itu, edu-kasi pertanian lahan sempit diberikan kepada siswa dan guru-guru SMK. ”Biotrop juga telah mem-bina lebih dari 100 SMK di Indonesia untuk mendukung program revitalisasi SMK dan ketahanan pangan yang be-kerja sama dengan Direktorat Pembina-SMK (Kemendik-bud),” jelasnya.(ayb/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X