Minggu, 21 Desember 2025

Mendikbud Ingin Perusahaan Startup Manfaatkan Kampus Merdeka

- Senin, 2 Maret 2020 | 12:00 WIB

METROPOLITAN - Kompe­tensi Sumber Daya Manusia ( SDM) disebut menjadi fon­dasi untuk memperkuat eko­sistem digital di Indonesia. Bahkan, krisis talenta digital konon dianggap sebagai ma­salah utama dalam industri teknologi macam startup. Menteri Pendidikan dan Ke­budayaan Nadiem Makarim pun mengajak developer dan startup memanfaatkan pro­gram Kampus Merdeka dari Kemendikbud untuk mem­peroleh talenta digital dari kampus-kampus. ”Masalah yang dihadapi teman-teman developer dan startup pasti kesulitan dapat orang yang memiliki, good computational logic, good problem solving, bisa langsung kerja,” ujar Nadiem di acara Digital Economy Summit 2020 di Jakarta, Kamis (27/2). ”Ja­di kalau punya perusahaan dengan tim teknologi yang baik, segera submit (program magang) ke saya,” imbuh Na­diem. Jika disetujui Kemen­dikbud, lowongan magang tadi bisa diinformasikan ke berbagai perguruan tinggi. Kampus Merdeka merupakan bagian dari program Mer­deka Belajar yang diumumkan Kemendikbud awal tahun ini. Mahasiswa diberi kesempatan untuk magang selama 3 se­mester untuk mengambil materi di program studi lain dan mencari pengalaman di luar kampus. Selain memberikan program magang, Nadiem juga menga­jak para developer dan start­up untuk mengajar di kampus almamater mereka. ”Ini ada­lah gerakan masyarakat, jadi tolong ayo kita mulai ngajar, balik ke kampus mulai ngajar, kita bantu generasi berikutnya,” kata Nadiem. Mendikbud turut mengajak perusahaan-perusahaan tek­nologi besar seperti Microsoft untuk ikut berpartisipasi. ”Jangan sia-siakan kesempa­tan (Kampus Merdeka) ini, segera buat program 6 bulan seperti program khusus buat AI, khusus buat cloud com­puting, hingga khusus buat DevOps bootcamp,” pungkas Nadiem. (kps/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X