Minggu, 21 Desember 2025

Jokowi Minta Lembaga Pendidikan Ubah Kurikulum

- Senin, 2 Maret 2020 | 12:02 WIB

METROPOLITAN - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) me­minta para pendidik, baik guru maupun dosen, segera meninggalkan cara-cara yang usang. Mereka pun diminta menciptakan metode pem­belajaran baru. ”Seluruh lembaga pendidi­kan sekolah, universitas, ter­masuk UIN dan madrasah, harus memperbarui kurikulum. Harus membuat tonggak-tonggak pelajaran baru,” ka­tanya. Pembaruan itu, jelasnya, harus dilakukan tak hanya untuk mengikuti per­kembangan zaman, tetapi juga untuk menciptakan ke­mampuan baru, yaitu hybrid skill. ”Harus punya kompetensi-kompetensi baru. Tidak hanya soft skill tapi juga hybrid skill. Keterampilan teknis dan ke­terampilan sosial harus beri­novasi,” ujarnya. Hal itu, menurut Jokowi, bertujuan mengejar kebutu­han di era digital yang sema­kin maju. ”Saya sering mengingatkan, dunia sudah berubah. Super cepat. Cara-cara lama yang sudah usang, cara-cara lama cepat usang. Skill-skill baru dan cara-cara baru sangat dibutuhkan saat ini,” jelas mantan wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta itu. Pernyataan Jokowi itu disam­paikannya di depan para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) saat men­ghadiri pengukuhan Guru Besar Kiai Asep Syaifuddin Chalim di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Asep dikukuhkan sebagai guru besar Ilmu Sosiologi di UIN Sunan Ampel Surabaya. Asep merupakan Ketua De­wan Pembina Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) pen­dukung Jokowi dalam pilpres 2019, dan juga pendukung Khofifah Indar Parawansa dalam pilgub Jatim 2018 silam. Jokowi menambahkan, Kiai Asep banyak menelurkan ka­rya baik dari pemikiran mau­pun gerakan pendidikan da­lam mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Indonesia. Jokowi pun men­contohkan pemikiran Asep, yakni lewat buku dengan judul ’Aswaja’. Sang presiden menyebut, dari buku itu Kiai Asep mem­beberkan model pendidikan dalam keluarga melalui pen­anaman keagamaan yang moderat. Sehingga terhindar dari pemikiran dan keper­cayaan ekstremis serta me­nyimpang. ”Pemikiran kiprah dan karya Kiai Asep membangun umat dan dalam membangun SDM unggul sangat selaras agenda negara pembangunan SDM. Ingin SDM mampu men­ghadapi tantangan dunia sehingga bisa menjadi motor penggerak dunia,” ujar Jo­kowi. Selain itu, lanjut Jokowi, langkah Kiai Asep semakin kentara saat mendorong Pergunu dengan teacherpre­neur, yakni program usaha guru berbasis kerakyatan un­tuk meningkatkan kesejahte­raan rumah tangganya. (cn/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X