METROPOLITAN - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 telah ditutup pada 27 Februari pukul 23:59 WIB. Jumlah pendaftar tahun ini mencapai 493.750 siswa, meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 478.608 orang. Namun bila dibandingkan periode 2018 dan 2017, pendaftar SNMPTN tahun ini lebih sedikit. Pada periode 2017 pendaftar mencapai 523.007 orang. Setahun berikutnya, pendaftar SNMPTN berjumlah 590.830 orang. Data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), tahun ini jumlah siswa yang eligible untuk mendaftar SNMPTN 561.520 orang. Dari jumlah tersebut, yang mendaftar SNMPTN 493.750 orang atau 87,93 persen. Dari seluruh siswa yang mendaftar, masih ada 6.420 orang yang belum finalisasi. Ketua LTMPT, Mohammad Nasih, menyatakan, pelamar SNMPTN dengan fasilitas Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah diberi waktu finalisasi hingga akhir Maret 2020. ”Alhamdulillah, proses pendaftaran berjalan lancar,” katanya. Nasih menuturkan, siswa yang sudah finalisasi tinggal menunggu pengumuman kelulusan SNMPTN. Sesuai jadwal yang ditetapkan LTMPT, kelulusan diumumkan pada 4 April. Proses seleksi ini, tegas Nasih, dilakukan secara objektif dan adil dengan indeks sekolah sebagai dasar penerimaan. ”Serahkan dan percayakan kepada rektor PTN untuk menetapkan,” tuturnya. Tahun ini, imbuh Nasih, daya tampung mahasiswa baru dari jalur SNMTPN sekitar 100.000 kursi. Bagi pelamar yang tidak lulus, masih ada seleksi bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Pelaksanaan SBMPTN masih lama. Karena itu, siswa memiliki waktu yang cukup untuk persiapan. Tahun ini, sambung Nasih, siswa yang eligible mendaftar SNMPTN adalah 40 persen siswa terbaik di SMA terakreditasi A. Dengan begitu, minat mendaftarnya tinggi. Sistem Single Sign On (SSO) tahun ini juga berperan menambah semangat siswa untuk mendaftar. SSO adalah sebuah akun yang wajib dimiliki siswa di laman LTMPT, baik untuk pendaftaran SNMPTN, SBMPTN maupun Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). (jp/feb/py)