METROPOLITAN – Di balik penyebaran wabah virus corona alias Covid-19 memunculkan fakta menyedihkan. Badan khusus PBB, UNESCO, memprediksi sekitar setengah populasi siswa dunia sekarang tidak bersekolah, karena pandemi virus asal Wuhan, China tersebut. Penutupan sekolah terbaru mencakup 102 negara dengan penutupan yang lebih kecil dan terlokalisasi di beberapa negara lain, dengan total 850 juta siswa, dari prasekolah hingga universitas. Seminggu lalu, menurut UNESCO, penutupan sekolah hanya mencakup 15 negara sebagaimana dikutip Philadephia Tribune, Rabu (18/3). Pada Rabu, sistem pendidikan menggunakan solusi teknologi tinggi dan rendah dilakukan untuk menjembatani kesenjangan itu, termasuk kelas video dan pemrograman radio. Sementara itu, Organisasi Buruh Internasional PBB memperkirakan dampak dari wabah virus corona bisa menyebabkan hampir 25 juta kehilangan pekerjaan di seluruh dunia dan menghabiskan hingga US$ 3,4 triliun pendapatan akhir tahun ini. Pandemi virus corona telah menginfeksi lebih dari 204.00 orang dan menewaskan lebih dari 8.200. Penyakit Covid-19 menyebabkan gejala ringan atau sedang pada kebanyakan orang, tapi gejala parah lebih mungkin terjadi pada orang tua atau mereka yang memiliki masalah kesehatan. Lebih dari 82.000 orang telah pulih sejauh ini, sebagian besar di Tiongkok.(tem/rez/py)